Suara Pedagang Pasar Panorama
Minta Pedagang Kaki Lima Ditertibkan
RADAR BENGKULU – Para pedagang baju yang ada didalam Pasar Panorama meminta pemerintah agar menertibkan pedagang kaki lima yang berjualan di pelantaran jalan. Pasalnya, hal ini akan mengganggu jalur lalu lintas dan membuat pembeli malas untuk masuk ke dalam pasar. Hal ini di keluhkan oleh pedagang baju di Pasar Panorama, Parida Hannum (35) ketika ditemui Radar Bengkulu kemarin.
Menurut Parida, pembeli Pasar Panorama saat ini semakin sepi. Karena, banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar. Sedangkan didalam pasar sendiri masih banyak auning yang kosong yang bisa mereka manfaatkan untuk tempat berjualan. “Saya harap jangan ada lagi pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan. Kalau mereka berjualan di dalam, otomatis pasar ini ramai,” kata Parida kepada Radar Bengkulu, Selasa (23/11).
Kalau mereka berjualan di jalan, jelas Parida , jalan sering macet. Akibatnya, masyarakat malas untuk masuk ke dalam pasar Panorama. Sebab lahan parkir untuk kenderaan pengunjung terbatas karena sudah dipakai untuk berjualan. Apalagi sore hari, untuk melintasi jalan Belimbing bisa memakan waktu lebih dari setengah jam. “Kalau semuanya berjualan secara tertib di dalam pasar maka lahan parkir untuk pembeli akan luas. Saya yakin orang akan senang berbelanja kesini,” tambah Parida.
Diharapkan Parida, dengan adanya kebijakan pemerintah untuk memindahkan pedagang kaki lima ke dalam pasar akan membantu perekonomiannya. Sebab Parida merasakan pembeli pasar yang sangat sepi. “Sebenarnya orang untuk membeli baju seperti ini tidak terencana. Mungkin setelah belanja kebutuhan pokok, dengan sisa duit terlintas untuk membeli sepotong baju anaknya. Saking sepinya kadang-kadang untuk pelarisnya saja tidak dapat,” papar Parida. (cw14)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar