oke deh

Gayus Akui Terima $3,5 Juta dari Alif Kuncoro Pengacara KPC, Aji Wijaya, "Itu kan hanya pengakuan Gayus. Dalam hukum berlaku prinsip siapa yang mendalilkan, dia yang harus membuktikan." BERITA TERKAIT Gayus Tambunan Berharap Bebas Gayus Tambunan Menyesal 'Salah Jalan'

Sabtu, 27 November 2010

Minat dan Bakat

Siap Menampung Minat Bakat
// Untuk Mengurangi Kenakalan Remaja

RADAR BENGKULU – Di zaman yang serba modern sekarang, para remaja kerap kali lupa dengan hal-hal yang berbau tradisional. Seperti tari dan lagu tradisional. Tidak sedikit remaja yang terjebak dengan kehidupan pergaulan bebas. Seperti seks pra nikah, Narkotika, balapan liar. Untuk mengurangi tingkat remaja yang rusak karena perkembangan zaman, sebenarnya banyak hal kegiatan yang mereka bisa ikuti. Seperti penyaluran bakat yang dimilikinya, bisa dalam bentuk menari, menyanyi, musik dan bahkan di bidang pantun.
Di kota Bengkulu sendiri sangat banyak sanggar-sanggar yang bisa mengasah bakat anak muda sekarang. Yakni sanggar Jerang Laturi, Orkes Gamat Mandiri, Gamat Bengkulu, Yanti Sembut, Sanggar Esi. Itu baru beberapa sanggar, masih ada lagi yang akan mengisi waktu luang para remaja. Di sanggar ini selain bisa menyalurkan bakat, juga akan bisa menorehkan prestasi ke berbagai ajang.
Diharapkan dengan banyaknya kaum muda yang bergabung dalam sanggar tradisional tersebut, akan lebih kenal dan bisa mengembangkan budaya tradisional khususnya budaya Bengkulu. Dengan demikian budaya tersebut dari generesi ke generasi tidak akan hilang atau pudar.
Seperti yang diadakan oleh Sanggar Jerang Laturi. Dalam sanggar ini akan mengasah semua bakat orang, mulai dari menyanyi, tari dan bahkan berbalas pantun. Namun konteks sanggar ini tidak pernah lari dari adat istiadat Bengkulu. Sebab lagu, tari dan pantun yang akan dipersembahkan masih bersifat tradisional.
Dikatakan pimpinan sanggar Jerang Laturi, Azis Kaum, sanggar ini telah berdiri sejak 1 September 2003. Tidak hanya menerima anggota sanggar yang remaja saja, tetapi semua umur akan diterima mulai dari anak-anak sampai orang tua. Namun, dari anggota yang dimiliki sanggar ini, mayoritas masih remaja. “Siapa saja yang mau masuk kesanggar ini boleh. Artinya, terbuka untuk umum. Asalkan ada bakat yang dimilikinya, baik itu tari, nyanyi atau lomba berbalas pantun,” kata Azis Kaum kepada Radar Bengkulu, Sabtu (24/11).
Dijelaskannya, anggota sanggar ini sekarang telah memiliki 40 orang. Dan telah banyak mengikuti kegiatan, baik untuk daerah Bengkulu sendiri maupun nasional. Kegiatan untuk daerah lokal sering mengisi acara-acara daerah di stasiun televisi lokal, yakni TVRI Bengkulu. Selain mengisi TV lokal juga sering mengikuti pagelaran seni ditingkat nasional. Yaitu di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. “Biasanya sanggar ini juga selalu mengikuti acara rutinitas Bengkulu, yaitu perayaan tabot,” tambah Azis.
Dari kegigihan Azis mengembangkan bakat remaja di Sanggar Jerang Laturi, telah menorehkan beberapa prestasi. Diantaranya pada tahun 2006 mendapat panggilan ke Provinsi Riau untuk lomba pantun se-Sumatera. “Pada acara tersebut saya tanpa teks atau persiapan, jadi ketika lomba saya membalas pantun secara spontanitas. Dan acara tersebut langsung diadakan oleh Menteri Lingkungan Hidup,” jelas Azis.
Untuk dapat menghasilkan hasil seni yang bisa membanggakan Bengkulu, Azis mengadakan latihan seminggu sekali. “Latihan ini sengaja saya buat setiap malam Selasa, sekaligus untuk mempersiapkan untuk acara hari Rabu. Sebab setiap hari Rabu sore sanggar kami mengisi acara di TVRI Bengkulu,” tambah Azis.
Tidak hanya sukses mengisi acara TV lokal, sanggar ini juga telah mencetak beberapa keping kaset. Baik kaset untuk lagu maupun tari. “Tapi saya tidak memperjualbelikan kaset tersebut kepada umum, hanya kepada pejabat tertentu saja. Karena saya takut kaset hasil ciptaan saya nanti dibajak sama orang,” papar Azis.
Namun untuk menghasilkan penyanyi yang berbakat, Azis selalu mengadakan penyeleksian terhadap anggotanya. Yang dinilai dari suara, tempo lagu, performance, serta etika bernyanyi. “Sebab kalau mau masuk rekaman, tidak boleh sembarangan penyanyi saja. Tapi untuk sekarang sanggar ini belum mempunyai dapur rekaman, masih meminjam sama orang lain,” kata Azis.
Menurut Azis, dengan mendirikan sanggar tersebut, ada kepuasan tersendiri. Dan semua karya-karya yang dikembangkan dari anggotanya merupakan hasil ciptakannya sendiri. “Semuanya adalah hasil ciptaan saya, mulai dari lirik lagu maupun hasil tarian. Dan saya berharap dengan banyaknya remaja yang bergabung dalam sanggar ini bisa menghasilkan remaja yang berkualitas dan tidak mengikuti pergaulan bebas,” tambah Azis. (cw14)
Masturbasi Bisa Hilangkan Keperawanan
RADAR BENGKULU – Masturbasi atau pencapaian orgasme (kepuasan) tanpa ada lawan bisa menghilangkan keperawanan. Namun, tidak semua bentuk masturbasi bisa menghilangkan perawan. Ini tergantung bagaimana cara wanita tersebut mencapai puncak kenikmatan. Namun biasanya si wanita melakukan dengan menggunakan jarinya sendiri. Sementara itu hyemen atau selaput darah hanya memiliki kedalaman 1 sampai 2 centimeter. Jika wanita tersebut memasukkan setengah dari jarinya sendiri otomatis keperawannya akan hilang.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Akademi Kebidanan Sapta Bakti Bengkulu Djusmalinar, SKM, MKes kepada Radar Bengkulu kemarin. Menurutnya, masturbasi memiliki dampak negatif terhadap pertumbuhan anak. Seperti bisa menghilangkan keperawanan. Dengan seringnya masturbasi akan membuat vagina kekeringan yang bisa mengakibatkan penyakit. Untuk mencapai kepuasan dengan melakukan masturbasi, otomatis akan melukai selaput darah yang selanjutnya bisa mengakibatkan infeksi.
Selain masturbasi, yang dapat menghilangkan keperawanan bisa juga dengan intercoitus atau berhubungan badan dengan lawan jenis. Namun dalam intercoitus bisa mengakibatkan kehamilan. Dalam intercoitus, ada beberapa proses yang dilewati melalui reproduksi, baik reproduksi wanita maupun laki-laki.
Adapun reproduksi wanita berupa, bibir kemaluan, bibir dalam kemaluan, vagina, vagina bagian luar, leher rahim (servix), rahim (uterus), saluran telur (tuba falopii), dua buah indung telur ( ovarium).
Apakah tanda-tanda kematangan alat reproduksi wanita? ‘’Kematangan alat reproduksi wanita ditandai oleh terjadinya haid pertama yang sering disebut dengan menarche. Jika seseorang wanita sudah mengalami menarche, artinya tubuh wanita tersebut sudah menghasilkan sel telur yang bisa dibuahi sperma yang dihasilkan oleh tubuh laki-laki dewasa. Yang akan bisa menyebabkan kehamilan.’’
Sedangkan alat reproduksi laki-laki berupa, buah pelir (testis), saluran sperma (vas deferens), prostat, uretra (saluran kemih), batang kemaluan (penis). Sedangkan tanda-tanda dewasa untuk laki-laki dan bisa menghasilkan sperma adalah laki-laki tersebut telah pernah mimpi basah dan tumbuh jakunnya.
Nah, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pada generasi muda (bagi wanita yang belum menikah) hendaknya mengikuti tips-tips berikut ini:
Dari sisi agama Islam mengajarkan bahwa masturbasi dilarang, apalagi berhubungan badan tanpa ada ikatan pernikahan jelas melakukan zina dan hukumnya haram. Untuk pasangan (pacaran) hindari berdua-duaan dalam jangka yang lama, apalagi untuk melakukan ciuman. Baik ciuman kening, pipi bahkan bibir. Sebab dengan berciuman tersebut akan mengundang hasrat. Mungkin antara pasangan tersebut masih bisa dikontrol, tetapi setelah berpisah karena masih ada hasrat yang belum tersalurkan tidak menutup kemungkinan akan ada masturbasi bagi wanita dan onani bagi kaum laki-laki.
“Masturbasi dan onani itu sama. Yaitu mencari kepuasan dengan menggunakan jari tanpa ada pasangan atau lawan jenisnya,” papar Djusmalinar.
Selain itu, kurangi menonton, membaca atau menceritakan hal-hal yang berbau pornografi. Sebab dengan menonton, membaca atau membahas hal-hal seperti itu membuat pikiran tidak akan konsentrasi dan bisa melakukan masturbasi atau onani.
Menurut Djusmalinar, yang jelas didikan agama dari keluarga terutama dari kedua orangtua sangat penting. Sebab yang menjadi kunci keberhasilan atau kehancuran anak adalah orangtua. “Kalau didikan orang tua tentang agama keras terhadap anak tersebut, mungkin anak tersebut akan terhindar dari hal-hal yang bisa merugikan dirinya sendiri seperti masturbasi atau onani,” jelas Djusmalinar.
Untuk kaum remaja, sebaiknya menghindari perbuatan-perbuatan seperti masturbasi, onani, hamil di luar nikah. Sebab masa depan remaja masih sangat panjang, jangan sampai masa depan tersebut hancur gara-gara mengikuti hawa nafsu belaka yang hanya menghasilkan kenikmatan sementara.
“Untuk mengisi waktu luang, ajak teman-teman atau keluarga jalan-jalan, olah raga, makan bareng, karaokean atau baca buku. Pokoknya jangan sampai ada waktu tersisa untuk memikirkan bahkan melakukan tindakan yang tidak bermoral,” pesan Djusmalinar. (cw14)
Bocah Hydocehalus Keracunan
RADAR BENGKULU – Ritasa (7) warga Kelurahan Dusun Besar, yang menderita hydrocephalus terpaksa dilarikan ke RSUD dr. M. Yunus Bengkulu. Karena mual, muntah-muntah dan pusing kepala.
Nasri, ibu Ritasa menceritakan, anaknya mengalami muntah-muntah sejak mengkonsumsi bubur ayam yang dibelinya disekitar kediamannya. Walaupun Ritasa muntah-muntah pasca memakan bubur ayam, Nasri tidak langsung membawanya ke rumah sakit. “Sebenarnya kejadian ini sudah 2 hari lalu, tapi karena saya bukan orang yang punya, saya anggap biasa saja. Saya tidak kepikiran kalau anak saya keracunan,” kata Nasri kepada Radar Bengkulu (27/11).
Karena hydrocephalus yang dideritanya, Ritasa belum bisa mengkonsumsi nasi. Anak kedua Nasri ini harus memakan bubur setiap hari.
“Tukang bubur itu sudah menjadi langganan saya, jadi saya tidak menyangka kalau anak saya keracunan. Mengingat kondisi Ritasa belum membaik, akhirnya hari ini (Sabtu, 27/11) baru dibawa ke rumah sakit. Dan saya juga berharap Ritasa bukan keracunan,” ujar Nasri. (cw14)
Bocah Hydocehalus Keracunan
RADAR BENGKULU – Ritasa (7) warga Kelurahan Dusun Besar, yang menderita hydrocephalus terpaksa dilarikan ke RSUD dr. M. Yunus Bengkulu. Karena mual, muntah-muntah dan pusing kepala.
Nasri, ibu Ritasa menceritakan, anaknya mengalami muntah-muntah sejak mengkonsumsi bubur ayam yang dibelinya disekitar kediamannya. Walaupun Ritasa muntah-muntah pasca memakan bubur ayam, Nasri tidak langsung membawanya ke rumah sakit. “Sebenarnya kejadian ini sudah 2 hari lalu, tapi karena saya bukan orang yang punya, saya anggap biasa saja. Saya tidak kepikiran kalau anak saya keracunan,” kata Nasri kepada Radar Bengkulu (27/11).
Karena hydrocephalus yang dideritanya, Ritasa belum bisa mengkonsumsi nasi. Anak kedua Nasri ini harus memakan bubur setiap hari.
“Tukang bubur itu sudah menjadi langganan saya, jadi saya tidak menyangka kalau anak saya keracunan. Mengingat kondisi Ritasa belum membaik, akhirnya hari ini (Sabtu, 27/11) baru dibawa ke rumah sakit. Dan saya juga berharap Ritasa bukan keracunan,” ujar Nasri. (cw14)
Kondisi Kehamilan Pengaruhi Anak Autis
// Dominan Penderitanya Laki-Laki

RADAR BENGKULU – Banyak ibu yang beranggapan bahwa anak yang menderita penyakit autis adalah gila dibantah oleh dr. Andri Sudjatmoko, Sp.KJ. Menurut dokter psikiater ini, kalau fisik anak autis adalah normal. Namun yang menjadi kendalanya adalah anak penderita autis ini tidak mampu bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Dan faktor yang mengakibatkan anak autis bisa karena faktor kehamilan ibu, infeksi sewaktu kehamilan serta trauma kehamilan.
“Sampai saat ini belum ada teori yang menyebutkan penyebab pastinya, tapi yang jelas kondisi kehamilan bisa mempengaruhi anak untuk bisa jadi autis,” kata Andri kepada Radar Bengkulu, Sabtu (27/11).
Ditambahkan, mayoritas penderita autis adalah anak laki-laki. Sebab, laki-laki tidak mempunyai hormon estrogen yang dapat menetralisir autismenya. Sementara untuk laki-laki memiliki hormon testoteron, sedangkan hormon tersebut justru memperparah keadaan autismenya. “Karena perempuan memiliki hormon estrogen yang dapat memperbaiki kondisi autismenya, sehingga sangat sedikit jumlahnya perempuan penderita autis,” tambahnya.
Untuk mengatasi penderita autis, sangat dibutuhkan dukungan keluarga, terutama peran kedua orang tuanya. Dan bagi orang tua yang mempunyai anak autis tidak boleh membandingkannya dengan saudaranya lain maupun anak orang lain. Karena kunci dari kesembuhan penderita anak autis adalah kesabaran dan kasih sayang yang lebih yang harus diberikan. “Walaupun kerja IQ anak autis lamban, tapi harus aktif diajak berbicara. Ketika ada komunikasi seharusnya memperhatikan bahasa tubuh anak tersebut, baik dari kedipan mata maupun bahasa tubuh lainnya,” jelas Andri.
Semua keluarga, lanjutnya, menginginkan anaknya hidup normal, bisa bermain, komunikasi lancar serta mampu menempuh pendidikan. Namun jika ada keluarga yang mempunyai anak autis jangan putus asa. Sebab, dengan kondisi yang tidak normal yakni kondisi fisik yang tidak bisa menyesuaikan dengan lingkungannya, dan prilaku tertawa dan menangis tiba-tiba yang tidak bisa dikendalikannya hanya bisa disembuhkan dalam waktu yang panjang. “Kesembuhan anak autis tergantung kesabaran orang tuanya. Misalkan harus mengajari anak mulai dari mengancing bajunya, mengikat tali sepatunya. Pokoknya dari hal yang kecil harus serba diajari,” pesan Andri. (cw14).

Jumat, 26 November 2010

Suara Pedagang Buah Keliling

Minta Perkebunan Nanas di Bengkulu

RADAR BENGKULU – Para pedagang buah meminta pemerintah daerah Bengkulu agar ada wilayah yang menghasilkan buah nanas. Pasalnya, selama ini pedagang buah selalu menunggu buah nanas dari luar provinsi. Hal ini dikeluhkan oleh Deli (31) seorang pedagang buah keliling.
“Kalau untuk jenis buah lainnya seperti kates, kedondong, timun, bengkuang itu dari Bengkulu inilah. Tapi kalau nanas biasa barangnya diambil dari Provinsi Jambi,” kata Deli kepada Radar Bengkulu, Jumat (26/11).
Deli mengharapkan dengan adanya perkebunan buah nanas di Provinsi Bengkulu akan meringankan modal pedagang buah. Sebab dengan didatangkannya buah nanas dari luar membuat harga buah yang biasa dijadikan rujak ini mahal. Harganya mencapai Rp 4 ribu perbiji. “Diantara buah yang saya jual, nanas yang paling mahal harganya. Dan biasanya juga saya cuman beli sekitar 5 biji per hari,” tambah Deli.
Kawasan yang dipilih Deli untuk menjajakan dagangan buahnya adalah Pantai Panjang. Menurutnya, karena kawasan ini daerah wisata akan mengundang pembeli yang banyak. Deli menambahkan, penjualannya akan meningkat kalau hari Minggu dan hari libur. Sedangkan untuk hari-hari biasa penghasilannya hanya mencapai Rp 30 sampai 40 ribu perhari.
“Selain hari Minggu per hari libur, kalau ada acara yang digelar dipantai juga biasanya ramai dan penghasilan saya bisa meningkat dua kali lipat. Kalau hari biasa pembelinya cuman orang yang lagi pacaran dan orang yang sekadar lewat saja,” jelas Deli.
Untuk mendapatkan penghasilan yang lebih, pekerjaan jualan buah ini dikerjakan Deli setiap hari mulai dari pukul 10.00 sampai 18.00 WIB sore. “Sebenarnya dari rumah saya di Skip, saya sudah mulai menjajakan dagangan buah saya. Tapi yang paling laris disekitar pantai inilah,”papar Deli. (cw14)
Suara Pedagang Buah Keliling

Minta Perkebunan Nanas di Bengkulu

RADAR BENGKULU – Para pedagang buah meminta pemerintah daerah Bengkulu agar ada wilayah yang menghasilkan buah nanas. Pasalnya, selama ini pedagang buah selalu menunggu buah nanas dari luar provinsi. Hal ini dikeluhkan oleh Deli (31) seorang pedagang buah keliling.
“Kalau untuk jenis buah lainnya seperti kates, kedondong, timun, bengkuang itu dari Bengkulu inilah. Tapi kalau nanas biasa barangnya diambil dari Provinsi Jambi,” kata Deli kepada Radar Bengkulu, Jumat (26/11).
Deli mengharapkan dengan adanya perkebunan buah nanas di Provinsi Bengkulu akan meringankan modal pedagang buah. Sebab dengan didatangkannya buah nanas dari luar membuat harga buah yang biasa dijadikan rujak ini mahal. Harganya mencapai Rp 4 ribu perbiji. “Diantara buah yang saya jual, nanas yang paling mahal harganya. Dan biasanya juga saya cuman beli sekitar 5 biji per hari,” tambah Deli.
Kawasan yang dipilih Deli untuk menjajakan dagangan buahnya adalah Pantai Panjang. Menurutnya, karena kawasan ini daerah wisata akan mengundang pembeli yang banyak. Deli menambahkan, penjualannya akan meningkat kalau hari Minggu dan hari libur. Sedangkan untuk hari-hari biasa penghasilannya hanya mencapai Rp 30 sampai 40 ribu perhari.
“Selain hari Minggu per hari libur, kalau ada acara yang digelar dipantai juga biasanya ramai dan penghasilan saya bisa meningkat dua kali lipat. Kalau hari biasa pembelinya cuman orang yang lagi pacaran dan orang yang sekadar lewat saja,” jelas Deli.
Untuk mendapatkan penghasilan yang lebih, pekerjaan jualan buah ini dikerjakan Deli setiap hari mulai dari pukul 10.00 sampai 18.00 WIB sore. “Sebenarnya dari rumah saya di Skip, saya sudah mulai menjajakan dagangan buah saya. Tapi yang paling laris disekitar pantai inilah,”papar Deli. (cw14)
Kelurahan Padang Serai

Hasilkan Budidaya Ikan Kerambah

RADAR BENGKULU – Kelurahan Padang Serai yang mempunyai luas 600 hekatare menghasilkan budidaya ikan kerambah. Dari 2.932 jiwa jumlah penduduk, mayoritas penduduknya memiliki mata pencarian membudidayakan ikan kerambah. Selain itu juga warga kelurahan ini ada yang berprofesi sebagai petani palawija. “Biasanya para pedagang jagung selalu mengharapkan dari Kelurahan Padang Serai ini. Sebab disini banyak perkebunan jagung,” kata Kasi Trantib Rusman, SIP kepada Radar Bengkulu.

Ditambahkan Rusman, saat ini kelurahan ini memiliki 16 RT dan 4 RW dengan jumlah kepala keluarga 704 KK. Serta mayoritas penduduk disini adalah penduduk pendatang. “Kebanyakan warga yang tinggal disini adalah suku bugis dan jawa. Untuk suku asli suku lembak masih ada, tapi jumlahnya sudah sangat sedikit mungkin hanya tinggal 1 persen lagi,” tambah Rusman.

Di kelurahan ini pengajian masih aktif, baik kaum ibu-ibu maupun bapak-bapak. Namun pengajian tersebut diadakan tempat terpisah, untuk kaum ibu biasanya diadakan pengajian satu kali dalam dua minggu. Sedangkan untuk kaum bapak diadakan satu bulan sekali. Tidak hanya aktif dalam pengajian, kegiatan gotong royong juga masih diaktifkan. “Untuk kegiatan gotong royong ada beberapa RT yang sudah tidak aktif lagi, untuk RT yang aktif biasanya diadakan sekali seminggu untuk kebersihan lingkungan,” jelas Rusman.

Untuk fasilitas penunjang seperti pendidikan dan kesehatan untuk kelurahan ini sudah memadai, sebab telah memiliki 1 buah SD, 1 buah SMP dan pondok pesantren. Sedangkan fasilitas kesehatan telah memiliki 1 puskesmas induk dan puskesmas pembantu. (cw14)
Kelurahan Padang Serai

Hasilkan Budidaya Ikan Kerambah

RADAR BENGKULU – Kelurahan Padang Serai yang mempunyai luas 600 hekatare menghasilkan budidaya ikan kerambah. Dari 2.932 jiwa jumlah penduduk, mayoritas penduduknya memiliki mata pencarian membudidayakan ikan kerambah. Selain itu juga warga kelurahan ini ada yang berprofesi sebagai petani palawija. “Biasanya para pedagang jagung selalu mengharapkan dari Kelurahan Padang Serai ini. Sebab disini banyak perkebunan jagung,” kata Kasi Trantib Rusman, SIP kepada Radar Bengkulu.

Ditambahkan Rusman, saat ini kelurahan ini memiliki 16 RT dan 4 RW dengan jumlah kepala keluarga 704 KK. Serta mayoritas penduduk disini adalah penduduk pendatang. “Kebanyakan warga yang tinggal disini adalah suku bugis dan jawa. Untuk suku asli suku lembak masih ada, tapi jumlahnya sudah sangat sedikit mungkin hanya tinggal 1 persen lagi,” tambah Rusman.

Di kelurahan ini pengajian masih aktif, baik kaum ibu-ibu maupun bapak-bapak. Namun pengajian tersebut diadakan tempat terpisah, untuk kaum ibu biasanya diadakan pengajian satu kali dalam dua minggu. Sedangkan untuk kaum bapak diadakan satu bulan sekali. Tidak hanya aktif dalam pengajian, kegiatan gotong royong juga masih diaktifkan. “Untuk kegiatan gotong royong ada beberapa RT yang sudah tidak aktif lagi, untuk RT yang aktif biasanya diadakan sekali seminggu untuk kebersihan lingkungan,” jelas Rusman.

Untuk fasilitas penunjang seperti pendidikan dan kesehatan untuk kelurahan ini sudah memadai, sebab telah memiliki 1 buah SD, 1 buah SMP dan pondok pesantren. Sedangkan fasilitas kesehatan telah memiliki 1 puskesmas induk dan puskesmas pembantu. (cw14)
Kurangi KDRT, LPPA Gencarkan Sosialisasi

RADAR BENGKULU – Untuk mengurangi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Bengkulu, Lembaga Perlindungan Perempuan Anak (LPPA) mengadakan sosialisi. Sosialisasi ini dilangsungkan Jumat (26/11) di Mesjid Agung Attaqwa Jl. Soekarno Hatta Bengkulu. Acara ini dilakukan bekerjasama dengan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kecamatan Ratu Samban.
Anggota LPPA yang juga sebagai anggota panitia acara sosialisasi Yeyen menjelaskan, acara ini dibuat untuk mengurangi tindakan kekerasaan dalam rumah tangga, perlindungan anak dan deteksi dini anak autis. “Sosialisasi ini sengaja kerjasama dengan BKMT, karena yang hadir adalah ibu-ibu. Diharapkan setelah dapat sosialisasi disini, para ibu ini akan berbagi dengan suami dan anaknya,” kata Yeyen kepada Radar Bengkulu, Jumat (26/11).
Ditambahkan Yeyen, di Kecamatan Ratu Samban ini adalah sosialisasi pertama yang diadakan oleh LPPA. Selanjutnya, akan ada sosialisasi di 7 kecamatan lainnya. Dalam acara ini, sebanyak 350 tamu yang datang dengan mendatangkan narasumber dari Ketua LPPA yakni Hj. Armely Kanedi, SE, M.Si dan dr. Andri Sudjatmoko, Sp.KJ seorang dokter psikiater.
Dalam pidatonya, Hj. Armely Kanedi menyampaikan bahwa LPPA akan siap mengatasi masalah yang terjadi pada kaum perempuan. Baik dalam kekerasan rumah tangga, kekerasan seksualitas serta anak di bawah umur yang tidak dapat penghidupan yang layak. Kekerasan dalam rumah tangga yang dimaksud disini tidak hanya hubungan suami-istri, melainkan kekerasan orang tua terhadap anak, begitu juga sebaliknya.
“Saya harapkan dengan adanya sosialisasi ini, KDRT di Bengkulu berkurang, serta orang tua lebih memperhatikan anaknya. Sebab anak yang masih ditanggung orang tua adalah mereka yang berumur 18 tahun kebawah. Oleh karena itu, dalam usia 18 tahun belum pantas disuruh bekerja,” jelas Armely.
Ditambahkannya, LPPA telah mempunyai tim advokasi atau pengacara. Sehingga apabila ada masyarakat yang mengadu sebisa mungkin LPPA akan menyelesaikan kasus tersebut. ”Kalau kaum ibu-ibu mengalami kekerasan dalam rumah tangga, segera melapor ke LPPA Bengkulu. Karena kita siap melayani pengaduan dari masyarakat. Kita akan menyelesaikan setiap permasalahan yang ada karena kita sudah memiliki pengacara sendiri,” tambah Armely.
Menurut Armely, kekerasan seksual juga perlu diberhentikan. Karena banyak terjadi kasus pemerkosaan antara bapak kandung dengan anak, ayah dengan anak tirinya, dan ada juga yang tega memperkosa anak tetangganya. “Sebenarnya kekerasan seksualitas itu tidak hanya dalam bentuk seperti itu, bisa juga terjadi dalam hubungan suami istri. Apabila istri lagi kecapean dan suami memaksa untuk melayaninya dan kaum perempuan tersebut mengalami kesakitan, itu juga termasuk kekerasan seksual,” papar Armely. (cw14)
Stres Pengaruhi Menstruasi

RADAR BENGKULU – Menstruasi rutin terjadi terhadap wanita dewasa, namun ada beberapa faktor menstruasi tidak teratur. Sebab, normal menstruasi pada wanita dewasa adalah per 28 hari dengan lama 4 atau 5 hari. “Namun kalau menstruasi per 24 atau per 30 hari tetap masih normal dan paling lama menstruasi 1 minggu juga masih bisa dikatakan normal. Kalau di bawah atau lewat dari ketentuan tersebut baru bisa dikatakan telat atau bermasalah,” kata dr. R.A Yeni Warningsih kepada Radar Bengkulu, Jumat (26/11).
Yeni mengatakan, faktor utama yang sangat mempengaruhi tidak teraturnya menstruasi adalah faktor pikiran, yaitu stres. Stres yang dimaksud disini adalah karena terlalu banyak pikiran bisa berupa faktor pekerjaan, kehidupan, ataupun masalah pribadinya. Selain sifat stres, kekurangan nutrisi atau vitamin juga berpengaruh terhadap menstruasi yang tidak teratur.
“Adanya menstruasi yang tidak teratur karena ketidakseimbangan hormon, sebab hormon tersebut diatur di otak, tepatnya di kelenjar hipofisa. Sistem hormonal ini akan mengirim sinyal ke indung telur untuk memproduksi sel telur. Bila pengaturan ini terganggu, otomatis siklus haid pun akan terganggu,” jelas Yeni.
Menstruasi, lanjutnya, merupakan pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan pendarahan dan terjadi setiap bulan, kecuali pada saat kehamilan. Dan untuk zaman sekarang, perempuan yang telah berusia 9 tahun sudah mengalami menstruasi. Ini karena faktor makanan yang dikonsumsinya. “Kalau zaman dulu jarang kita temui perempuan 9 tahun sudah menstruasi, tapi kalau sekarang sudah banyak. Ini karena kehidupan anak-anak sekarang yang serba modern, karena dengan banyaknya variasi makanan yang dikonsumsinya mempercepat kerja hormon dalam tubuhnya,” tambah Yeni.
Yeni menjelaskan bahwa menstruasi yang berkepanjangan lebih berbahaya daripada menstruasi yang singkat. Sebab, pada menstruasi yang panjang harus segera diperiksa. Karena, akan bisa memunculkan penyakit lain. Seperti tumor bahkan kanker rahim. “Kalau mens yang sebentar mungkin bisa pengaruh stres atau pola makan, jadi tidak terlalu penting untuk dicemaskan,” kata Yeni.
Sedangkan menstruasi akan berhenti untuk wanita normal yang biasa dikenal dengan menopause biasanya terjadi sekitar usia 45-55 tahun. Untuk menghindari menstruasi yang tidak teratur seharusnya jalani hidup ini dengan santai tapi tetap memperhatikan nutrisi dan olahraga yang seimbang. “Jauhkanlah sifat stres agar hormon dalam tubuh kita dapat bekerja secara normal,” pesan Yeni. (cw14)
Pilih Keliling daripada Menyewa Tempat

RADAR BENGKULU – Juana (38), salah seorang pedagang sayur Pasar Minggu lebih memilih menjajakan sayuran miliknya sendiri daripada harus menyewa tempat untuk berdagang sayur. Sebab menurut Juana, dengan membawa sayur keliling lebih banyak peminatnya. “Kalau saya menyewa tempat hanya menunggu pembeli saja, kalau dibawa keliling begini yang tadinya orang tidak berminat jadi mau membeli,” kata Juana kepada Radar Bengkulu, Kamis (25/11).
Jenis sayuran yang sering dijajakannya adalah kangkung, bayam, dan sawi. Semua sayur ini berasal dari kebunnya sendiri. Harga yang ditawarkannya hanya Rp 1 ribu perikat. Pekerjaan ini dilakukannya setiap hari mulai dari pagi hingga sore hari. “Namun kalau sudah sore biasanya saya pakai harga obral saja, karena sayur ini merupakan milik sendiri. Yang penting sayur saya habis daripada harus dibawa pulang,” terang Juana.
Juana menceritakan, lokasi tempatnya berkeliling disekitar Pasar Minggu. Untuk sehari, rata-rata penjualan sayur Juana mencapai 800 sampai 100 ikat. Pekerjaan sebagai pedagang sayur keliling telah dilakukannya selama 10 tahun. “Saya sudah terbiasa menjajakan sayuran ini, jadi saya sudah malas kalau mau berjualan ditempat sambil menunggui pembeli,” kata Juana.
Pedagang asal Jawa Barat ini menambahkan, sayuran miliknya itu adalah hasil kebunya di Kelurahan Kebun Tebeng. Untuk mendapatkan penghasilan yang lebih, Juana mulai menjajakan sayurnya dari kebun hingga ke pasar. “Biasanya sayur ini saya taruh di karung dan mulai menjajakannya dari kebun sampai pasar,” tambah Juana (cw14)
Tersinggung, Supir Digorok Tetangga
RADAR BENGKULU – Nahas nasib Macapul (40) warga Jember Jawa Timur yang kesehariannya berprofesi sebagai supir. Niat ingin meredakan pasangan suami istri yang sedang ribut, akhirnya Macapul jadi korban penggorokan yang dilakukan yang tak lain merupakan tetangga korban.
Kronologis kejadiannya, sekitar pukul 16.30, Kamis (25/11). Macapul yang sedang membawa 9 penumpang dari Jawa Timur hendak menuju PT. PN di Seluma. Bertepatan memasuki daerah Talo, dua diantara penumpangnya adalah pasangan suami istri, yakni Suhari (48) dan Maryam (46). Diduga Pasutri ini lagi ribut dan terjadilah perang mulut.
Merasa keduanya adalah tetangganya, Macapul ikut turun tangan dengan menengurnya agar tidak ribut. Karena emosi, tanpa sadar Macapul langsung dihadiahi Suhari dengan pisau cutter nya. Karena terkejut dan menahan sakit, akhirnya mobil Futura yang dibawa Macapul menabrak tumpukan pasir.
Tak mau bertanggung jawab, saat penumpang lain sibuk mengurusi korban, Suhari mengambil kesempatan untuk melarikan diri. Oleh penumpang lainnya, Macapul dilarikan ke puskesmas setempat. Namun karena luka yang diderita korban cukup serius, pihak puskesmas merujuknya ke RSUD M.Yunus Bengkulu. Akibatnya, korban mendapat lima jahitan di bagian leher.
“Saya tidak menyangka kalau Suhari akan menggorok leher saya, karena mereka adalah tetangga saya di Jember. Ternyata dengan teguran saya agar jangan ribut di mobil membuatnya tersinggung,” kata Macapul. (cw14)
Pentingnya Salat 5 Waktu
Oleh : Ustadz. Drs. Ardini

RADAR BENGKULU – Hadirin sidang Jumat Rahimakumullah!
Di zaman Nabi Musa AS, ada suatu perbuatan keji yang dilakukan ayah kandung kepada anak kandungnya sendiri. Yaitu, berbuat zina kepada anak kandungnya sendiri, kemudian melahirkan dan setelah melahirkan kedua anak tersebut dibunuhnya. Maka Nabi Musa AS melaporkan peristiwa tersebut kepada malaikat Jibril, “Sungguh besar dosa umatku ini wahai Jibril.” Jibril pun menjawab, “Hai Musa! Ketahuilah olehmu ada dosa yang lebih besar dari kasus laki-laki tersebut.” “Dosa apa wahai Jibril?” tanya Nabi Musa. Malaikat Jibril menjawab, “Dosa seseorang yang meninggalkan salat dengan sengaja.”
Oleh sebab itu, betapa besarnya dosa seseorang yang berani meninggalkan shalat dengan sengaja, telah dibandingkan dengan satu kasus yang amat keji dan kejam. Tetapi, kata Jibril, lebih besar lagi dosa seseorang yang berani meninggalkan shalat dengan sengaja. Mengapa akhir-akhir ini orang merasa tidak berdosa meninggalkan shalat 5 waktu?
Inilah yang dikhawatirkan oleh Rasulullah SAW pada saat 120 hari lagi beliau akan meninggalkan dunia. Rasulullah SAW mengumpulkan para sahabat dan bersabda, yang artinya: “Nanti akan tiba masanya kepada manusia tidak tinggal Al-quran kecuali tulisannya saja. Dan islam tinggal namanya saja, mereka mengaku islam tetapi mereka jauh dari ajaran islam. Masjid dibangun megah, tetapi jamaahnya tidak ada, ulama di zaman itu sejahat-jahat ulama dibawah kolong langit ini, dari mulut mereka keluar bermacam fitnah, namun fitnah itu kembali kepada dirinya.”( H.R. Al Hakim).
Mudah-mudahan kita tidak termasuk kepada orang-orang yang diramal rasululah SAW dengan sabdanya itu. “Banyak orang pintar tapi bodoh dalam pemahaman”.
Salat dan puasa tidak berbekas ke dalam hati dan tidak membangkitkan semangat untuk menerima islam dan melaksanakan ajarannya secara utuh didalam aspek kehidupan. Hajinya pun tidak berperan merubah cara hidupnya yang dimonopoli oleh cara-cara hidup yang datang dari luar islam. Sikapnya tidak obahnya dengan sikap Snouck Hurgronye yang setelah menukar namanya dengan Abd Gaffar sekedar bisa masuk ketanah haram Makkah. Kemudian dipelajarinya Al-quran dan hadits, tetapi hatinya kotor penuh dendam terhadap Islam.
Kemudian ia menetap dan mengaku sebagai seorang ulama yang pernah bermukim di Mekkah tetapi predikat keulamaannya digunakan untuk menipu rakyat dan merusak aqidah serta membuat umat berpecah belah.
Tipe ulama seperti Snouck Hurgronye akan bermunculan suatu saat. Sebagaimana dikatakan Rasulullah dalam sabdanya, “Islam tidak akan dapat dihancurkan oleh yahudi, oleh nasrani, oleh budha dan hindu, tetapi Islam akan hancur oleh umat Islam sendiri. Mudah-mudahan saja kita tidak termasuk kedalam golongan yang menghancurkan Islam sendiri.”
Dalam ajaran Islam, nafsu bukan dibunuh tetapi dikendalikan dengan akal sehat yang disinari iman dan taqwa sebagai tempaan ibadah puasa. Orang yang mampu menundukkan hawa nafsu dia adalah patriot sejati.
Oleh karena itu, kehidupan beriman dan bertaqwa harus mewarnai kehidupan pribadi, rumah tangga, lingkungan, bernegara dan kehidupan umat secara keseluruhan.

Hadirin sidang Jumat Rahimakumullah!
Kepedulian kita terhadap kaum dhuafa dan masyarakat miskin serta anak yatim adalah untuk mewujudkan amar makruf, sedangkan segala perbuatan yang dapat merusak diri sendiri dan lingkungan adalah perbuaatan nahi munkar disebabkan pengaruh hawa nafsu dan bujukan setan. Oleh sebab itu dalam al-quran dijelaskan yang artinya “Dirikanlah salat, karena sesungguhnya salat itu dapat mencegah perbuatan keji dan munkar”
Sejarah kehidupan manusia telah tercatat bahwa manusia yang tunduk kepada hawa nafsu berarti kehancuran telah diambang pintu. Di saat itu manusia akan lebih ganas daripada binatang buas, lebih jahat dari iblis dan setan sehingga rusaklah sendi-sendi kehidupan, karena yang berkuasa adalah hawa nafsu laksanaserigala yang lapar bila dimasukkan kedalam kandang mangsanya. Meskipun manusia itu masih dibalut dengan pakaian indah dan serba ragam. Pantas jika dikatakan rasulullah bahwa perang dengan hawa nafsu termasuk “jihadin nafsu” yang lebih besar daripada peperangan badar yang berhadapan dengan kafir qurais.
Hadirin Rahimakumullah!
Jika kita mau menyadarinya tentu generasi muda kita akan terhindar dari bahaya yang sedang mengancam masyarakat dan Negara kita dewasa ini seperti Miras, Narkoba dan perilaku yang menyimpang lainnya. (cw14)
Pentingnya Salat 5 Waktu
Oleh : Ustadz. Drs. Ardini

RADAR BENGKULU – Hadirin sidang Jumat Rahimakumullah!
Di zaman Nabi Musa AS, ada suatu perbuatan keji yang dilakukan ayah kandung kepada anak kandungnya sendiri. Yaitu, berbuat zina kepada anak kandungnya sendiri, kemudian melahirkan dan setelah melahirkan kedua anak tersebut dibunuhnya. Maka Nabi Musa AS melaporkan peristiwa tersebut kepada malaikat Jibril, “Sungguh besar dosa umatku ini wahai Jibril.” Jibril pun menjawab, “Hai Musa! Ketahuilah olehmu ada dosa yang lebih besar dari kasus laki-laki tersebut.” “Dosa apa wahai Jibril?” tanya Nabi Musa. Malaikat Jibril menjawab, “Dosa seseorang yang meninggalkan salat dengan sengaja.”
Oleh sebab itu, betapa besarnya dosa seseorang yang berani meninggalkan shalat dengan sengaja, telah dibandingkan dengan satu kasus yang amat keji dan kejam. Tetapi, kata Jibril, lebih besar lagi dosa seseorang yang berani meninggalkan shalat dengan sengaja. Mengapa akhir-akhir ini orang merasa tidak berdosa meninggalkan shalat 5 waktu?
Inilah yang dikhawatirkan oleh Rasulullah SAW pada saat 120 hari lagi beliau akan meninggalkan dunia. Rasulullah SAW mengumpulkan para sahabat dan bersabda, yang artinya: “Nanti akan tiba masanya kepada manusia tidak tinggal Al-quran kecuali tulisannya saja. Dan islam tinggal namanya saja, mereka mengaku islam tetapi mereka jauh dari ajaran islam. Masjid dibangun megah, tetapi jamaahnya tidak ada, ulama di zaman itu sejahat-jahat ulama dibawah kolong langit ini, dari mulut mereka keluar bermacam fitnah, namun fitnah itu kembali kepada dirinya.”( H.R. Al Hakim).
Mudah-mudahan kita tidak termasuk kepada orang-orang yang diramal rasululah SAW dengan sabdanya itu. “Banyak orang pintar tapi bodoh dalam pemahaman”.
Salat dan puasa tidak berbekas ke dalam hati dan tidak membangkitkan semangat untuk menerima islam dan melaksanakan ajarannya secara utuh didalam aspek kehidupan. Hajinya pun tidak berperan merubah cara hidupnya yang dimonopoli oleh cara-cara hidup yang datang dari luar islam. Sikapnya tidak obahnya dengan sikap Snouck Hurgronye yang setelah menukar namanya dengan Abd Gaffar sekedar bisa masuk ketanah haram Makkah. Kemudian dipelajarinya Al-quran dan hadits, tetapi hatinya kotor penuh dendam terhadap Islam.
Kemudian ia menetap dan mengaku sebagai seorang ulama yang pernah bermukim di Mekkah tetapi predikat keulamaannya digunakan untuk menipu rakyat dan merusak aqidah serta membuat umat berpecah belah.
Tipe ulama seperti Snouck Hurgronye akan bermunculan suatu saat. Sebagaimana dikatakan Rasulullah dalam sabdanya, “Islam tidak akan dapat dihancurkan oleh yahudi, oleh nasrani, oleh budha dan hindu, tetapi Islam akan hancur oleh umat Islam sendiri. Mudah-mudahan saja kita tidak termasuk kedalam golongan yang menghancurkan Islam sendiri.”
Dalam ajaran Islam, nafsu bukan dibunuh tetapi dikendalikan dengan akal sehat yang disinari iman dan taqwa sebagai tempaan ibadah puasa. Orang yang mampu menundukkan hawa nafsu dia adalah patriot sejati.
Oleh karena itu, kehidupan beriman dan bertaqwa harus mewarnai kehidupan pribadi, rumah tangga, lingkungan, bernegara dan kehidupan umat secara keseluruhan.

Hadirin sidang Jumat Rahimakumullah!
Kepedulian kita terhadap kaum dhuafa dan masyarakat miskin serta anak yatim adalah untuk mewujudkan amar makruf, sedangkan segala perbuatan yang dapat merusak diri sendiri dan lingkungan adalah perbuaatan nahi munkar disebabkan pengaruh hawa nafsu dan bujukan setan. Oleh sebab itu dalam al-quran dijelaskan yang artinya “Dirikanlah salat, karena sesungguhnya salat itu dapat mencegah perbuatan keji dan munkar”
Sejarah kehidupan manusia telah tercatat bahwa manusia yang tunduk kepada hawa nafsu berarti kehancuran telah diambang pintu. Di saat itu manusia akan lebih ganas daripada binatang buas, lebih jahat dari iblis dan setan sehingga rusaklah sendi-sendi kehidupan, karena yang berkuasa adalah hawa nafsu laksanaserigala yang lapar bila dimasukkan kedalam kandang mangsanya. Meskipun manusia itu masih dibalut dengan pakaian indah dan serba ragam. Pantas jika dikatakan rasulullah bahwa perang dengan hawa nafsu termasuk “jihadin nafsu” yang lebih besar daripada peperangan badar yang berhadapan dengan kafir qurais.
Hadirin Rahimakumullah!
Jika kita mau menyadarinya tentu generasi muda kita akan terhindar dari bahaya yang sedang mengancam masyarakat dan Negara kita dewasa ini seperti Miras, Narkoba dan perilaku yang menyimpang lainnya. (cw14)
Kelurahan Teluk Sepang
Tonjolkan Petani Sawit
RADAR BENGKULU – Kelurahan Teluk Sepang mempunyai luas 2.025 hektar dengan jumlah penduduk 2.865 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut, mayoritas mata pencariannya adalah petani sawit. Selain petani, sebagian warganya juga bermata pencarian sebagai nelayan dan buruh harian. “Kalau yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil sangat sedikit, karena latar belakang pendidikan warga di kelurahan ini masih sangat rendah,” kata Sekretaris Lurah Teluk Sepang Drs. Hadi Sateri.
Menariknya, Hadi mengungkapkan, mayoritas penduduk yang bermata pencarian sebagai petani sawit adalah pendatang. Untuk memasarkan hasil panen sawit, warga tidak perlu keluar kota. Sebab, beberapa perusahaan langsung menjemput hasil panen sawit warga. Sedangkan warga yang mata pencarian nelayan masih dikategorikan sebagai nelayan tradisional. “Biasanya kalau musin hujan dan badai, para nelayan tersebut tidak melaut. Sebagian dari mereka ada yang bekerja sebagai buruh, sebagian lagi menganggur,” jelas Hadi kepada Radar Bengkulu, Kamis (25/11).
Saat ini Kelurahan Teluk Sepang mempunyai 14 RT dan 4 RW dengan jumlah 730 KK. Hadi menambahkan, warga juga mengeluhkan kondisi jalan yang tidak memadai. Bahkan di beberapa RT sama sekali jalannya belum tersentuh koral. “Tidak hanya lokasi kelurahan yang jauh dari perkotaan, dengan kondisi jalan yang rusak parah membuat kelurahan ini semakin tertinggal,” tambah Hadi.
Ditambahkan Hadi, untuk fasilitas pendidikan, kelurahan Teluk Sepang memiliki 2 unit SD dan 1 unit SMP, sedangkan fasilitas kesehatan telah 2 unit puskesmas pembantu. “Kami sebagai pegawai kelurahan mengharapkan ada pembangunan disini, sebab dengan adanya pembangunan walaupun jauh dari perkotaan saya yakin warga disini tidak akan merasa tertinggal,” jelas Hadi. (cw14)
Jarak Anak Dekat, Pengaruhi Gizi Buruk

RADAR BENGKULU – Salah satu penyebab terjadinya gizi buruk adalah karena pengaruh jarak antar anak. Pasalnya, dengan kondisi anak yang begitu dekat membuat ibu dan anak akan mengalami kekurangan gizi yang bisa berujung dengan gizi buruk. Hal ini diungkapkan oleh ketua jurusan gizi Poltekkes Bengkulu, Toni C. Maigoda, SKM, MA.
“Saya banyak menemui ibu-ibu yang jarak antar anak pertama dengan kedua sangat dekat. Dengan kondisi seperti ini bagaimana asupan gizi ibu tersebut dapat dipenuhi. Sedangkan wanita yang sedang hamil atau menyusui pola makannya harus ditingkatkan dari biasanya. Mungkin istirahat saja ibu tersebut kurang, apalagi mau memperhatikan gizi untuk dirinya sendiri, janin serta anaknya yang masih bayi. Oleh karena itu, untuk menghindari kurang gizi pada anak hendaknya merenggangkan jarak anak,” kata Toni kepada Radar Bengkulu, Kamis (25/11).
Dijelaskan Toni, usia yang rentan terkena gizi buruk adalah pada usia 5 tahun kebawah. Apabila ada keterlambatan untuk mengatasi kekurangan gizi tersebut akan membawa dampak terhadap perkembangan otak anak tersebut. “Biasanya bayi yang sudah terkena gizi buruk sewaktu bayi IQ nya tidak akan sempurna, artinya anak tersebut tidak cerdas,” tambah Toni.
Lebih lanjut dikata, ada dua macam tipe gizi buruk. Yakni, marasmus dan kwashiorkor. Untuk marasmus adalah anak yang kekurangan gizi akibat kekurangan karbohidrat. Tanda-tanda awalnya, badannya tampak kurus, sifatnya berubah menjadi rewel dan cengeng serta perut cekung. Sedangkan untuk kwashiorkor yaitu anak yang kekurangan gizi akibat kekurangan protein. Tanda-tanda awal penderita kwashiorkor berupa wajah membulat, rambut rontok, pandangan mata sayu, serta ada perubahan status mental.
“Kalau anak sudah terkena penyakit kurang gizi, maka anak tersebut akan rentan terkena penyakit lainnya. Sebab kunci kesehatan itu adalah makanan yang kita konsumsi dalam sehari-hari,” kata Toni.
Sedangkan faktor gizi buruk adalah karena faktor sosial ekonomi, dimana asupan gizi yang dikonsumsi anak tidak masuk kategori empat sehat lima sempurna. Selain itu rendahnya tingkat pendidikan, dan lingkungan. “Masih banyak yang belum paham sewaktu hamil butuh gizi yang seimbang, karena sebagian masyarakat yang pengetahuannya tentang pola sehat ibu hamil yang minim sehingga bisa melahirkan bayi yang kurang normal,” papar Toni. (cw14)

Rabu, 24 November 2010

Bocah 2 Tahun Dapat 5 Jahitan
RADAR BENGKULU – Zaki (2) warga Kelurahan Anggut Atas RT 02 Kecamatan Ratu Samban terpaksa dilarikan ke RSUD dr. M.Yunus Bengkulu. Akibat luka sobek di kening, Zaki mendapat 5 jahitan.
Ibu korban, Upik Nurmala (30) menjelaskan, setiap harinya ia selalu menitipkan anaknya di rumah tetangga. Sebab Nurmala harus berdagang. Mungkin karena asyik bermain, Zaki sampai ke kamar mandi. Bocah yang belum bisa berjalan dengan benar tersebut, terjatuh. Diduga saat terjatuh kening Zaki terkena pinggiran bak kamar mandi sekitar pukul 10.00 WIB pada Rabu (24/11).
“Alhamdulillah lukanya tidak parah,” kata Upik kepada Radar Bengkulu. (cw14)
Suara Pedagang Kaki Lima di KZ. Abidin 1

Harga Naik-Turun, Rugikan Pedagang

RADAR BENGKULU – Zaida (46) pedagang sembako mengeluhkan harga barang yang sering naik turun. Pasalnya, harga pembelian tidak sama lagi dengan harga penjualan dalam waktu yang singkat. Dengan adanya perubahan harga tersebut membuat pedagang merugi. “Kadang-kadang barang yang saya belum habis semua terjual, harga sudah turun. Jadi terpaksa saya jual dengan harga yang berlaku dan saya yang mengalami kerugian. Ini karena tidak sesuai dengan harga pengambilan dan penjualan barang,” kata Zaida kepada Radar Bengkulu kemarin.
Zaida mengakui, untuk perubahan harga tidak hanya terjadi untuk harga cabai, tetapi barang lain juga sering mengalami perubahan harga tersebut. Seperti gula merah, beras, bawang merah dan putih. “Seperti kemarin saya belanja bawang merah Rp 24 ribu per kilogram, dan sekarang harga sudah turun Rp 20 ribu per kilogram. Sementara barang yang saya beli kemarin belum habis, jelas saya akan merugi,” tambah Zaida.
Pedagang asal Pagar Alam ini mengatakan tidak keberatan dengan adanya perubahan harga sembako. Tetapi harus ada waktu tenggang. Sehingga para pedagang bisa menghabiskan dagangannya dulu untuk menghindari kerugian. “Misalnya kalau dalam sebualan ada perubahan harga, mungkin barang yang telah dibelanjakan sudah habis. Tapi kalau sekarang baru 3 sampai 5 hari sudah ada perubahan harga,” papar Zaida. (cw14)
Jeruk Kalamansi Siap
Hasilkan 20 Kg/Batang
// Jadi Ciri Khas Bengkulu
RADAR BENGKULU – Dengan ditandatangani MoU antara Pemda Kota dengan Koperasi HKTI yang berlangsung kemarin, (24/11) di Perumnas Griya Indah Betungan menandakan jeruk kalamansi resmi menjadi icon Bengkulu. Itu diungkapkan walikota Bengkulu H. Ahmad Kanedi, SH, MH dalam kata sambutannya. “Tidak ke Bengkulu, kalau tidak bawa jeruk kalamansi. Dan nanti Bengkulu tidak hanya dikenal dengan Rafflesia saja, tapi juga dengan hasil jeruknya,” kata Kanedi.
Kanedi menambahkan, agar mendapatkan jeruk yag berkualitas, masyarakat harus belajar perawatannya. Sehinggga, warga bisa memperoleh hasil yang memuaskan, yakni 20 Kg per batang. Dipilihnya pekarangan rumah sebagai tempat penanam jeruk untuk meningkatkan industri rumah tangga. Karena lahan yang dipergunakan untuk 1 pohon jeruk tidak memakan lahan yang luas. “Diharapkan dengan adanya industri rumah tangga, bisa membantu perekonomian rakyat. Dan hasil dari jeruk kalamansi bisa diolah menjadi sirup untuk memenuhi vitamin C,” tambah Kanedi.
Iskandar Ramis menerangkan penanaman jeruk kalamansi akan ditanam sebanyak 1.000 batang. Sebanyak 600 batang di Perumnas Griya Indah Betungan, 100 batang di Perumnas Brimob, 100 batang di Perumnas Kompi 144, 100 batang komplek danlanal serta 100 batang di Balai Kota.
“Jeruk kalamansi ini sebenarnya berasal dari Amerika latin, tapi setelah diadakan uji praktik ternyata daerah Bengkulu sangat cocok dijadikan untuk penghasil jeruk ini,” jelas Iskandar kepada Radar Bengkulu, Rabu (24/11).
Dijelaskan Iskandar, untuk penanaman jeruk hanya memakan luas lahan 40 cm dengan kedalaman 40 cm juga. Serta dalam waktu 3 bulan, masyarakat sudah bisa menikmati hasil panen yang mencapai 20 kg per batang. Karena bibit yang akan dibagikan merupakan hasil okulasi dan cangkokan, dalam waktu 3 bulan jeruk kalamansi sudah bisa dipanen.
“Kalau menunggu dari biji akan memakan waktu yang lama yaitu berkisar 3,5 tahun. Makanya, biar lebih cepat panen kita lakukan okulasi atau cangkok. Dan warga juga tidak perlu khawatir tentang akar jeruk yang akan merusak bagunan rumah mereka, karena perkembangan jeruk ini hanya memakan tempat yang kecil,” jelas Iskandar yang juga menjabat sebagai anggota koperasi.
Ternyata penanaman jeruk kalamansi ini mendapat respon yang baik dari warga, mereka sangat mendukung kegiatan ini selain bisa mendapat keuntungan dari hasil jeruk membuat pekarangan rumah indah. “saya sangat setuju sekali, kalau bisa jangan hanya jeruk saja yang dikasih untuk ditanam. Bisa juga rambutan dan lainnya,” kata Beti Neliana warga perumahan Polda. (cw14)
Profil lurah kandang, Baheramsyah, SE
Senang Bergaul Dengan Masyarakat
RADAR BENGKULU – Baheramsyah, SE tidak terkejut ketika ditugaskan menjabat lurah Kandang, walau pertamakali menjabat Lurah. Sebab, bapak 3 anak ini sebelumnya bekerja di kantor kecamatan. Meskipun terbilang baru menjadi pemimpin, tetapi Baharemsyah tidak pernah mendapat kendala. Dikarenakan, dia selalu meluangkan waktu untuk bergaul dengan warga.
“Mungkin karena saya dulu bekerja di kantor kecematan, dan banyak tahu tentang kerja lurah. Ketika saya dipercayakan menjabat sebagai lurah, saya sudah terkejut lagi,” kata Baheramsyah kepada Radar Bengkulu.
Untuk bisa diterima masyarakat, Baheramsyah selalu menyediakan waktu untuk acara masyarakat. Dengan begitu, Baheramsyah merasakan hubungan kekeluargaan antara lurah dengan warganya akan terjalin dengan baik. “Kalau ada warga yang mendapat musibah saya datang, begitu juga dengan acara hajatan atau pesta warga saya juga hadir,” tambah Baheramsyah.
Pria kelahiran Kampai, 18 September 1968 menjelaskan, setiap pekerjaan yang dijalaninya dijadikan sebuah amanah. Sehingga dengan prinsip seperti itu, Baheramsyah tidak menemukan duka selama menjabat sebagai lurah di Kelurahan Kandang.
“Kalau menurut saya semuanya adalah suka, karena dengan menjabat sebagai lurah keluarga saya bertambah. Dan kalau ada masalah di kelurahan itu tidak saya anggap sebagai duka, karena menurut saya untuk menyelesaikan masalah adalah kewajiban saya sebagai lurah,” papar Baheramsyah.
Namun lurah yang baru menjabat selama 2 tahun ini telah menorehkan prestasi juara 1 lomba desa pesisir bersih dan langsung mendapat penghargaan dari Gubernur Bengkulu Agusris M. Najamuddin, ST. “Penghargaan tersebut saya raih tahun 2008 silam, mudah-mudahan kedepan saya bisa meningkatkan prestasi kelurahan ini lagi,” harap Baheramsyah. (cw14)
Kelurahan Sumber Jaya
Fasilitas Pendidikan Yang Minim
RADAR BENGKULU – Kelurahan Sumber Jaya memiliki luas lahan 600 hektare, dengan jumlah penduduk 6 ribu jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut mayoritas adalah penduduk pendatang. Yang berdatangan dari berbagai etnis yakni suku bugis, madura, batak, minang, sunda dan jawa.
“Tidak hanya dari luar provinsi, warga di sini juga ada yang suku lokal seperti dari suku rejang dan serawai. Sedangkan suku asli hanya tinggal 1 persen lagi,” kata Lurah Sumber Jaya Drs. April Tomasya kepada Radar Bengkulu.
Saat ini Kelurahan Sumber Jaya memiliki 24 RT dan 4 RW, dengan jumlah kepala keluarga 1.800 KK. Namun ada kendala yang dihadapi warga kelurahan Sumber Jaya. Yaitu masalah fasilitas pendidikan. Sampai saat ini hanya memiliki 1 unit MIN. “Saya berharap minimal SDN saja ada di kelurahan ini, karena kasihan warga yang mayoritas memiliki ekonomi menengah ke bawah harus bersekolah di luar kelurahan,” tambah April.
Tidak hanya fasilitas pendidikan yang minim, juga fasilitas kesehatan. Sebab di kelurahan ini belum memilki puskesmas induk maupun puskesmas pembantu. “Jadi warga kelurahan masih menginduk ke puskesmas kelurahan Padang Serai,” kata April.
April menambahkan mayoritas mata pencarian penduduk Kelurahan Padang Serai adalah nelayan, petani dan buruh. Serta latar belakang pendidikan yang dimiliki oleh warga masih sangat di bawah standar yakni 40 persen tamat SMA selebihnya tamat SMP dan SD.
“Karena pengalaman pendidikan yang kurang pada warga di sini, saya sangat mengharapkan ada pembangunan pendidikan untuk kelurahan ini. Karena saya berharap latar belakang pendidikan warga selalu meningkat,” jelas April. (cw14)

Selasa, 23 November 2010

Suara Pedagang Pasar Panorama

Minta Pedagang Kaki Lima Ditertibkan

RADAR BENGKULU – Para pedagang baju yang ada didalam Pasar Panorama meminta pemerintah agar menertibkan pedagang kaki lima yang berjualan di pelantaran jalan. Pasalnya, hal ini akan mengganggu jalur lalu lintas dan membuat pembeli malas untuk masuk ke dalam pasar. Hal ini di keluhkan oleh pedagang baju di Pasar Panorama, Parida Hannum (35) ketika ditemui Radar Bengkulu kemarin.
Menurut Parida, pembeli Pasar Panorama saat ini semakin sepi. Karena, banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar. Sedangkan didalam pasar sendiri masih banyak auning yang kosong yang bisa mereka manfaatkan untuk tempat berjualan. “Saya harap jangan ada lagi pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan. Kalau mereka berjualan di dalam, otomatis pasar ini ramai,” kata Parida kepada Radar Bengkulu, Selasa (23/11).
Kalau mereka berjualan di jalan, jelas Parida , jalan sering macet. Akibatnya, masyarakat malas untuk masuk ke dalam pasar Panorama. Sebab lahan parkir untuk kenderaan pengunjung terbatas karena sudah dipakai untuk berjualan. Apalagi sore hari, untuk melintasi jalan Belimbing bisa memakan waktu lebih dari setengah jam. “Kalau semuanya berjualan secara tertib di dalam pasar maka lahan parkir untuk pembeli akan luas. Saya yakin orang akan senang berbelanja kesini,” tambah Parida.
Diharapkan Parida, dengan adanya kebijakan pemerintah untuk memindahkan pedagang kaki lima ke dalam pasar akan membantu perekonomiannya. Sebab Parida merasakan pembeli pasar yang sangat sepi. “Sebenarnya orang untuk membeli baju seperti ini tidak terencana. Mungkin setelah belanja kebutuhan pokok, dengan sisa duit terlintas untuk membeli sepotong baju anaknya. Saking sepinya kadang-kadang untuk pelarisnya saja tidak dapat,” papar Parida. (cw14)
Kelurahan Kandang Mas

Aktif Goro, Ronda Kendor

RADAR BENGKULU – Kelurahan Kandang Mas luas 350 hektare ini mempunyai jumlah penduduk 7.835 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut mayoritas pendatang. Ada yang dari luar kota maupun luar provinsi.
“Kalau penduduk asli mungkin tinggal 2 persen. Penduduk pendatang ini ada yang dari luar kota seperti Bengkulu Selatan, Lintang bahkan dari luar provinsi juga banyak seperti Jawa, Batak dan Bugis,” kata Lurah Kandang Mas, Sahun Rufi’i kepada Radar Bengkulu.
Kelurahan Kandang Mas saat ini memiliki 29 RT dan 7 RW, dengan jumlah kepala keluarga 2.544 KK. Sahun menjelaskan bahwa mayoritas penduduk kelurahan ini beraga Islam. Selain itu, untuk mata pencarian warga masih seimbang antara pegawai negeri sipil, buruh, dan petani. Menurut Sahun warga Kelurahan Kandang Mas masih bisa diajak kerjasama. Ini terbukti dari kegiatan yang diadakan oleh warga seperti gotong royong yang dilaksanakan setiap bulan. “Sampai sekarang kegiatan gotong royong masih diaktifkan, tapi untuk ronda malam tidak begitu aktif lagi. Namun ada beberapa RT yang sudah tidak mengaktifkannya lagi, mungkin karena warga merasa keadaannya aman,” papar Sahun.
Untuk fasilitas pendidikan Kelurahan Kandang Mas telah memiliki TK 2 buah, masing-masing SD dan SLTP 1 buah. Sedangkan fasilitas kesehatan telah memiliki 1 buah puskesmas induk. (cw14)
Lurah Sumber Jaya,
Drs. April Tomasya

Layani 24 Jam Nonstop

RADAR BENGKULU – Drs. April Tomasya menjabat sebagai lurah sejak tahun 2008 lalu. Ia mempunyai prinsip lebih mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadinya. Sebab semua pekerjaan itu adalah amanah.
“Saya selalu menjadikan setiap pekerjaan itu adalah amanah, untuk kepentingan warga saya selalu menomorduakan kepentingan pribadi saya,” kata April kepada Radar Bengkulu, Selasa (23/11).
Untuk membuktikan prinsipnya, April selalu menjaga kepercayaan warga terhadap kepemimpinannya. Hal yang pertama dilakukannya adalah mendekati warga dengan mendatangi kegiatan suka duka warga, dengan demikian hubungan kekeluargaan akan terjalin. Tidak hanya itu, semua permasalahan yang dihadapi oleh warga akan segera diselesaikan. “Walaupun tengah malam ada masalah di kelurahan ini, saya akan tetap datang. Dan saya merasa lebih banyak waktu saya di kelurahan daripada sama keluarga,” tambah April.
Namun pria kelahiran Kepahiang, 10 April 1963 ini mengiginkan pembangunan yang lebih lagi pada Kelurahan Sumber Jaya ini. Sebab dengan kondisi pembangunan fisik yang sangat minim membuat warga yang tinggal di kelurahan ini semakin sulit untuk berkembang.
“Sekolah dasar negeri saja belum ada di kelurahan ini. Jadi sebagian warga bersekolah ke arah Aro Bintang. Menurut saya itu lucu, karena orang yang tinggal dalam kota Bengkulu harus sekolah ke daerah perbatasan,” tambah April.
April menceritakan menjabat di Kelurahan Sumber Jaya mendapat suka yang banyak, yakni dengan berbaur dengan masyarakat April merasa lebih banyak memahami karakter orang. Sebab kebanyakan warga di kelurahan ini adalah suku dari luar provinsi.
“Awalnya saya berat mempelajari budaya dan kebiasaan suku lain. Setelah saya dekat dengan mereka lama-lama saya paham tentang karakter dari berbagai macam suku. Seperti Bugis, Batak, Jawa dan lainnya,” papar April.
Namun untuk duka sebagai lurah, April tidak merasakannya karena menurutnya kendala yang dihadapinya di kelurahan merupakan kewajibannya sebagai pemimpin. “Saya tidak ada duka, karena menurut saya sudah kewajiban saya sebagai lurah untuk melayani warga 24 jam non stop,” ujar April. (cw14)

Senin, 22 November 2010

Suara Pedagang Makanan Pasar Minggu

Minta Aktifkan Koperasi Kecil

RADAR BENGKULU – Maymunah (41), salah satu pedagang makanan kaki lima di Pasar Minggu menginginkan untuk dibuat koperasi kecil. Tujuannya, bisa membantu pedagang kecil untuk bisa lebih maju lagi. Sebab, dengan keterbatasan dana yang mereka miliki terpaksa berjualan apa adanya.
Menurutnya, dengan adanya koperasi yang diberikan kepada pedagang akan menambah modal usahanya lagi. “Saya rasa dengan koperasi simpan pinjam hidup pedagang seperti saya akan bisa bertambah maju. Tapi ketika saya ingin memperbanyak jualan saya terkendala di modal. Kalau ada koperasi kecil mungkin saya akan meminjam di situ,” kata Maymunah kepada Radar Bengkulu.
Pedagang asal Padang ini menjelaskan, kalau sudah punya modal bisa membangun warung sendiri untuk berjualan dengan ragam makanan yang lebih banyak lagi. Sebab, dengan kondisi yang sekarang ini terpaksa harus membuka usaha kecil-kecilan terlebih dahulu. “Masalahnya tempat yang sekarang saya tempati ini masih numpang sama kepala pasar,” tambah Maymunah.
Warung kecil milik Maymunah hanya menyediakan jenis makanan yang sederhana. Seperti lontong, lotek, gorengan dan sambal tempe. “Rencana saya, kalau ada modal sekalian saya mau buka warung nasi saja. Tapi tidak mungkin dengan tempat seperti ini. Harus lebih besar dan bersih lagi,” harap Maymunah.
Menurut Maymunah, tempat berjualannya yang sekarang merupakan tempat yang strategis untuk membuka warung nasi. Sebab tempatnya berjualan dekat sekali dengan tempat bersinggahnya angkot. Tidak hanya itu, karyawan yang bekerja di pasar juga akan membutuhkan sarapan dan makan siang. “Banyak supir yang lagi nunggu penumpang sambil duduk dan minum kopi. Kalau warungnya lebih luas pasti yang muat untuk duduk juga akan semakin banyak. Tidak terbatas seperti ini,” tambah Maymunah. (cw14)
Suara Pedagang Makanan Pasar Minggu

Minta Aktifkan Koperasi Kecil

RADAR BENGKULU – Maymunah (41), salah satu pedagang makanan kaki lima di Pasar Minggu menginginkan untuk dibuat koperasi kecil. Tujuannya, bisa membantu pedagang kecil untuk bisa lebih maju lagi. Sebab, dengan keterbatasan dana yang mereka miliki terpaksa berjualan apa adanya.
Menurutnya, dengan adanya koperasi yang diberikan kepada pedagang akan menambah modal usahanya lagi. “Saya rasa dengan koperasi simpan pinjam hidup pedagang seperti saya akan bisa bertambah maju. Tapi ketika saya ingin memperbanyak jualan saya terkendala di modal. Kalau ada koperasi kecil mungkin saya akan meminjam di situ,” kata Maymunah kepada Radar Bengkulu.
Pedagang asal Padang ini menjelaskan, kalau sudah punya modal bisa membangun warung sendiri untuk berjualan dengan ragam makanan yang lebih banyak lagi. Sebab, dengan kondisi yang sekarang ini terpaksa harus membuka usaha kecil-kecilan terlebih dahulu. “Masalahnya tempat yang sekarang saya tempati ini masih numpang sama kepala pasar,” tambah Maymunah.
Warung kecil milik Maymunah hanya menyediakan jenis makanan yang sederhana. Seperti lontong, lotek, gorengan dan sambal tempe. “Rencana saya, kalau ada modal sekalian saya mau buka warung nasi saja. Tapi tidak mungkin dengan tempat seperti ini. Harus lebih besar dan bersih lagi,” harap Maymunah.
Menurut Maymunah, tempat berjualannya yang sekarang merupakan tempat yang strategis untuk membuka warung nasi. Sebab tempatnya berjualan dekat sekali dengan tempat bersinggahnya angkot. Tidak hanya itu, karyawan yang bekerja di pasar juga akan membutuhkan sarapan dan makan siang. “Banyak supir yang lagi nunggu penumpang sambil duduk dan minum kopi. Kalau warungnya lebih luas pasti yang muat untuk duduk juga akan semakin banyak. Tidak terbatas seperti ini,” tambah Maymunah. (cw14)
Ingin Belanja, IRT
Mendapat 8 Jahitan

RADAR BENGKULU – Niat hati ingin belanja, Juriati (33) terpaksa dilarikan ke IGD RSUD dr. M. Yunus. Pasalnya ia mengalami luka di kepala cukup serius sehingga harus mendapat 8 jahitan.
Kronologis kejadiannya Juriati yang tinggal di Desa Suka Maju Kabupaten Seluma, bermaksud belanja ke Sukaraja mengenderai sepeda motor Yamaha Mio. Saat itu posisi Juriati bersebelahan dengan mobil. Kemudian motor yang dikenderai Juriati tersebut tersenggol mobil. Akibatnya motor yang dikendaraainya kehilangan keseimbangan hingga Juriati terhempas dan mengalami luka robek serius pada bagian kepalanya.
Dikatakan kakak ipar Juriati, Suparmanto, kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB di Desa Lubuk Sahung Kabupaten Seluma. Karena kondisi korban yang cedera cukup serius, keluarga dan warga setempat, langsung melarikan Juriati ke IGD RSUD M. Yunus Bengkulu untuk mendapat pertolongan.
“Saya belum tahu kejadiaan pastinya, karena Juriati belum bisa diajak berkomunikasi karena belum sadarkan diri dan telah mendapat jahitan di kepala. Sedangkan luka-luka di bagian badannya hanya luka ringan,” kata Suparmanto kepada Radar Bengkulu, Senin (22/11). (cw14)
Pegawai Bank Jatuh
Lalu Ditabrak Motor

RADAR BENGKULU – Nahas nasib Titin Angraini (23) seorang pegawai Bank Danamon cabang Ketahun. Pasalnya ia terjatuh saat mengendarai sepeda motor Honda Supra X 125 miliknya lalu tertabrak pengendara motor lainnya. Akibatnya korban semaput dan dilarikan ke RSUD M Yunus Bengkulu untuk dirawat.
Diduga kondisi jalan licin menyebabkan sepeda motor Titin kehilangan keseimbangan hingga motornya terjatuh. Saat itu, dari arah yang sama muncul sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Belum lagi sempat berdiri, Titin sudah ditabrak motor yang di belakangnya.
Akibat tabrakan tersebut, Titin mendapat luka di kepala. Untuk mendapatkan pertolongan, warga sekitar beserta keluarga membawa Titin ke puskesmas terdekat. Diduga luka yang dideritanya serius. Karenanya, puskesmas langsung merujuk Titin ke RSUD dr. M. Yunus Bengkulu.
Amek, rekan korban menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi (19/11) lalu, sekitar pukul 15.30 WIB. Kronologis kejadiannya saat itu Titin bersama bosnya bermaksud ke Bengkulu untuk urusan kantor. Saat hendak berangkat, Titin baru teringat bahwa Hpnya tertinggal di rumah. Titin akhirnya putar arah. Diduga karena buru-buru dan kondisi gerimis, motor yang dibawa korban terjatuh. “Mungkin karena jalan licin Titin jatuh, dan belum sempat berdiri ada motor yang melaju dari belakang akhirnya menabrak Titin yang masih tersungkur. Oleh Puskesmas Ketahun, kami diminta merujuk Titin ke RS di Bengkulu dan sekarang Titin sudah di B2 no 06,” papar Amek kepada Radar Bengkulu, Senin (22/11).
Diketahui orang yang menabraknya adalah seorang pemuda yang masih tergolong ABG dan diperkirakan siswa SMP. “Saya belum tahu jelas identitas anak yang menabrak tersebut, karena saya juga baru tahu setelah Titin di bawa ke RS,” tambah Amek. (cw14)
Profil Lurah Kandang Mas

Ikhlas Hadapi Masalah

RADAR BENGKULU – Sahun Rusfi’i, BA Lurah Kandang Mas, Kota Bengkulu memiliki rasa tanggung jawab penuh terhadap permasalahan yang dihadapi warganya. Rasa tanggung jawab tersebut ditunjukkannya dengan menyelesaikan sendiri setiap permasalahan tanpa meminta bantuan terhadap pihak lain.
“Saya menyelesaikan semampu saya permasalahan yang sedang dihadapi warga. Saya akan berusaha permasalahan tersebut tidak sampai melibatkan camat apalagi walikota,” kata Sahun Rusfi’i, kepada Radar Bengkulu.
Pria kelahiran Manna, 7 Februari 1956 ini menceritakan bahwa untuk menjalankan pekerjaan butuh sifat iklas. Sebab tanpa sifat tersebut pekerjaan yang sedang dilakukan tidak akan membuahkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.
“Kalau saya menjalani pekerjaan ini santai tapi pasti. Dan yang terpenting sifat iklas yang harus ada di dalam diri saya, agar semua pekerjaan yang saya lakukan sesuai dengan harapan saya,” tambah Sahun.
Sahun menceritakan suka waktu menjabat sebagai kelurahan yaitu dengan berbaur dengan masyarakat bisa menambah keluarga dan temannya. “Sebelum saya berbaur sama masyarakat tentunya saya harus mendekati dulu warga disini, dengan mendatangi suka duka warga. Dengan saya aktif di kegiatan masyarakat, saya merasa keluarga saya bertambah,” ujar Sahun.
Namun ada sedikit duka yang dialami Sahun menjabat sebagai lurah, yakni kurangnya pemahaman masyarakat tentang program-progran bantuan pemerintah seperti pendidikan dan kesehatan. Untuk mengatasi hal tersebut, Sahun dan pegawai kelurahan mengadakan sosialisasi tentang kekurang pahaman warga tentang hal tersebut.
“Banyak warga yang mengira kalau ada pendidikan gratis berarti mereka akan bebas dari seluruh biaya sekolah. Agar mereka paham batasan mana saja yang digratiskan oleh pemerintah saya terangkan langsung sama warga semacam sosialisasi. Saya berharap dengan penjelasan tersebut warga bisa paham sebatas mana pendidikan dan kesehatan gratis yang di kasih pemerintah,” papar Sahun. (cw14)
Kelurahan Kandang

Tonjolkan Budidaya Ikan

RADAR BENGKULU – Kelurahan Kandang yang mempunyai luas 187 hekatre menonjolkan bidang budidaya ikan. Pembudidayaan ikan ini mulai dari penetasan hingga pembibitan. Masyarakat memiliki mata pencarian yang bervariasi. Selain petani ikan ada juga yang berprofesi sebagai petani sayur, pegawai negeri sipil serta pedagang.
“Tidak hanya para pembibit ikan saja yang mempunyai kelompok, ada juga kelompok tani dan kelompok pedagang kecil,” kata Lurah Kandang, Baheramsyah, SE kepada Radar Bengkulu, Senin (22/11).
Kelurahan Kandang memiliki 20 RT dan 4 RW, dengan jumlah kepala keluarga mencapai 5 ribu KK. Mayoritas penduduk pendatang yang terdiri dari berbagai macam suku baik yang berasal dari luar Kota maupun luar Provinsi Bengkulu.
“Untuk penduduk asli (suku Lembak) tinggal sedikit hanya ada di 2 RT saja,” tambah Baheramsyah.
Untuk meningkatkan kekeluargaan sesama warga, oleh RT selalu melaksanakan kegiatan rutin berupa gotong royong untuk kebersihan lingkungan. Gotong royong biasanya dilaksanakan sekali dalam sebulan. Tidak hanya gotong royong, pengajian di kaum ibu-ibu dan kalangan anak-anak juga masih diaktifkan.
“Kalau pengajian anak-anak biasanya dilakukan setiap sore di 7 mesjid sekelurahan ini. Sedangkan ibu-ibu sesuai dengan ketentuan RT yang berlaku ada yang sekali seminggu dan sekali sebulan,” kata Baheramsyah.
Ditambahkan Baheramsyah kalau kegiatan bapak-bapak yang paling menonjol adalah sarafal anam. Dimana kelompok sarafal anam dari Kelurahan Kandang selalu aktif mengikuti kegiatan di berbagai acara seperti MTQ, perayaan tabot, serta perayaan maulid nabi. Namun untuk kegiatan ronda malam sudah tidak aktif lagi. “Hanya ada beberapa RT yang masih mengaktifkan ronda malam, mungkin RT yang lain merasa lingkungannya aman sehingga tidak perlu adanya ronda malam,” papar Baheramsyah.
Untuk fasilitas kelurahan ini telah memiliki 1 SD dan 3 PAUD. Sedangkan untuk fasilitas kesehatan memiliki 1 puskesmas induk. (cw14)
ISPA, Penyebab Kematian Tertinggi Balita
// Rentan Usia 1 sampai 5 Tahun

RADAR BENGKULU – Anak adalah harta yang paling berharga! Untuk menjaga buah hati agar bisa hidup sehat dan jauh dari penyakit harus diperhatikan sejak anak berusia dini. Yakni, mulai lahir hingga kekebalan tubuhnya seimbang hingga umur 5 tahun. Namun di usia bayi 1 sampai 5 tahun rentan terkena penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), dimana ISPA ini merupakan penyebab kematian tertinggi pada Balita.
Menurut Ketua Prodi D IV Keperawatan Medial Bedah (KMB) Poltekkes Bengkulu, Ns. Gusnilawati, S.Kep. M.Epid bahwa penyebab utama terjadinya ISPA terhadap Balita karena kekebalan tubuh anak yang kurang, sehingga memudahkan virus untuk berkembang di bagian pernapasannya. Oleh sebab itu, ibu selalu dianjurkan tetap memberikan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif terhadap bayi. “Karena ASI tersebut mengandung vitamin untuk kekebalan tubuh bayi, maka begitu penting ASI tersebut untuk bayi,” kata Gusnilawati kepada Radar Bengkulu, Senin (22/11).
Sedangkan faktor lain yang bisa menyebabkan bayi terkena ISPA karena lingkungan sekitar. Kondisi rumah yang kurang dari kebersihan seperti debu. Sebab, bayi akan menghirup debu dan membuat pernapasannya terganggu. Tidak hanya debu, asap juga bisa menyebabkan terjadinya ISPA. Asap yang dimaksud bisa berupa asap rokok, asap kebakaran, asap dapur. Karena, kayu bakar serta asap anti nyamuk.
“Jadi, seorang ibu harus bisa menghindari bayinya dari segala macam asap, termasuk asap kendaraan juga. Sebab kesehatan anak semua tergantung dengan perawatan ibunya,” jelas Gusnilawati.


Gejala awal timbul penyakit ISPA adalah bersin-bersin, demam serta badan balita terasa panas. Namun ibu tidak usah cemas. Sebab, kalau masih gejala awal bisa diatasi dengan sendiri. Yaitu, dengan mengkompres anak dan memberikan obat penurun panas serta memberikan vitamin. Kalau gejala tersebut dibiarkan dan tidak diatasi secara cepat, maka akan menyebabkan Balita terkena penyakit Tuberkulosis (TBC).
“Tidak hanya terkena penyakit TBC, kalau anak sudah panas dan tidak segera dikompres dengan air bisa menyebabkan kejang-kejang atau step terhadap balita. Oleh karena itu, sebagai ibu hendaknya kita memperhatikan asupan gizi anak serta kebersihan lingkungan sekitar. Sebab pada usia 1 hingga 5 tahun sangat rentan terkena penyakit ,” paparnya. (cw14)

Minggu, 21 November 2010

Minta Aktifkan Koperasi Kecil

RADAR BENGKULU – Maymunah (41), salah satu pedagang makanan kaki lima di Pasar Minggu menginginkan untuk dibuat koperasi kecil. Tujuannya, bisa membantu pedagang kecil untuk bisa lebih maju lagi. Sebab, dengan keterbatasan dana yang mereka miliki terpaksa berjualan apa adanya.
Menurutnya, dengan adanya koperasi yang diberikan kepada pedagang akan menambah modal usahanya lagi. “Saya rasa dengan koperasi simpan pinjam hidup pedagang seperti saya akan bisa bertambah maju. Tapi ketika saya ingin memperbanyak jualan saya terkendala di modal. Kalau ada koperasi kecil mungkin saya akan meminjam di situ,” kata Maymunah kepada Radar Bengkulu, Sabtu (20/11).
Pedagang asal Padang ini menjelaskan, kalau sudah punya modal bisa membangun warung sendiri untuk berjualan dengan ragam makanan yang lebih banyak lagi. Sebab, dengan kondisi yang sekarang ini terpaksa harus membuka usaha kecil-kecilan terlebih dahulu. “Masalahnya tempat yang sekarang saya tempati ini masih numpang sama kepala pasar,” tambah Maymunah.
Warung kecil milik Maymunah hanya menyediakan jenis makanan yang sederhana. Seperti lontong, lotek, gorengan dan sambal tempe. “Rencana saya, kalau ada modal sekalian saya mau buka warung nasi saja. Tapi tidak mungkin dengan tempat seperti ini. Harus lebih besar dan bersih lagi,” harap Maymunah.
Menurut Maymunah, tempat berjualannya yang sekarang merupakan tempat yang strategis untuk membuka warung nasi. Sebab tempatnya berjualan dekat sekali dengan tempat bersinggahnya angkot. Tidak hanya itu, karyawan yang bekerja di pasar juga akan membutuhkan sarapan dan makan siang. “Banyak supir yang lagi nunggu penumpang sambil duduk dan minum kopi. Kalau warungnya lebih luas pasti yang muat untuk duduk juga akan semakin banyak. Tidak terbatas seperti ini,” tambah Maymunah. (cw14)
P2KP Sukses Bantu Warga Miskin
RADAR BENGKULU – Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) yang merupakan bagian dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri telah sukses mendorong kemajuan bagi kepala keluarga miskin di Kota Bengkulu. Dana yang dikucurkan ke seluruh Kelurahan di Kota Bengkulu sebesar Rp 5,4 Miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanjan Negara (APBN).
Di lain pihak, juga akan segera dikucurkan dana pendamping dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 1,8 miliar.
“Semua kelurahan mendapatkannya, Dana yang disalurkan tidak sama. Sesuai dengan persentase keluarga miskin di masing-masing kelurahan,” jelas Koordinator Kota P2KP, Dedi Yanto kepada Radar Bengkulu.
Dedi mengatakan, untuk membentuk Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) harus beranggotakan 9 sampai 13 orang. Mengenai kepengurusannya ditentukan masyarakat. Itu dilakukan agar tidak ada kepengurusan yang tidak sesuai keinginan masyarakat.
“Masyarakat yang memilih langsung anggota BKM tanpa pencalonan dan tanpa kampanye. Hanya menggunakan kriteria, orang baik. Yaitu jujur adil, ikhlas dan memihak kepada orang miskin. Karena hanya warga yang tahu siapa yang sesuai dengan kriteria tersebut,” tambah Dedi.
Dedi berharap, adanya program pemerintah ini dapat mengurangi masyarakat miskin. Seperti keberhasilan yang diraih Kelurahan Bentiring. “Dan semua kelurahan yang ada di kota bisa meraih keberhasilan,” papar Dedi.
Menurut Dedi, cara untuk dapat bergabung dan bisa mendapatkan bantuan dari P2KP mudah. Khusus untuk bantuan penguatan modal usaha, cukup menunjukkan surat kepala keluarga miskin yang sah dari kelurahan tempat tinggal orang yang bersangkutan tersebut. (cw14)
Usaha Warga Bertambah
RADAR BENGKULU – Bantuan P2KP yang disalurkan mampu mendorong perkembangan ekonomi produktif masyarakat Kelurahan Bentiring. Hal ini diungkapkan Lurah Bentiring Supratman. Menurutnya, tingkat kesejahteraan masyarakat telah mengalami peningkatan. “Banyak warga yang mengurus surat izin usaha. Ini berarti usaha di kelurahan ini telah bertambah,” kata Supratman Kepada Radar Bengkulu, Jumat (19/11).
Terpisah, pengusaha batu bata, Siti Zurnia mengatakan sebelum mengikuti BKM dia hanya bisa mencetak batu bata sebanyak 500 buah per bulan. Pengerjaannya pun dilakukan sendiri, karena belum ada pegawai.
Namun, setelah bergabung ke BKM sejak 2007, jumlah batu bata yang dicetak perbulannya mencapai 17.000 buah. “Berkat perkembangan usaha batu bata saya itu, sekarang saya sudah mempunyai 2 orang karyawan. Dan alhamdulillah saya sudah bisa membangun rumah, beli motor dan menyekolahkan anak saya,” kata Siti.
Senada diungkapkan pemilik warung manisan Dewi. Sebelum mendapatkan pinjaman bergulir dari P2KP, dia hanya berjualan lontong dan lotek dengan tempat seadanya. “Kalau sekarang, warung saya sudah disemen dan sudah berjualan manisan. Dan saya juga sudah bisa membeli motor sekarang,” kata Dewi.
Siti dan Dewi mengaku bukan hanya mereka yang mengalami perkembangan usaha setelah mendapatkan pinjaman bergulir dari P2KP. Masih banyak warga lain yang bisa membuka usaha sesuai keinginan. Warga juga berharap dengan majunya usaha mereka, P2KP bisa memberikan bantuan modal lebih besar lagi. “Sehingga kami bisa membuka usaha yang lebih besar lagi,” kata Siti dan Dewi. (cw14)
P2KP Bisa Majukan
Kelurahan Bentiring
RADAR BENGKULU – Kehadiran Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) di Kelurahan Bentiring terbukti mampu memberikan kemajuan. Sesuai tujuan utamanya, P2KP ingin membangun perekonomian masyarakat untuk lebih baik lagi. Terutama bagi kepala keluarga miskin.
Koordinator BKM Bentiring Herman Junaidi menjelaskan, setelah bergabung dan membentuk kerjasama dengan P2KP, Kelurahan Bentiring mengalami kemajuan baik dari infrastruktur maupun ekonomi masyarakat.
Pembangunan badan jalan yang dilakukan semakin memperlancar hubungan warga antar RT. Begitu pula dengan pembangunan saluran irigasi, telah mempermudah petani untuk mendapatkan air.
BKM Bentiring juga melakukan pembangunan 10 unit WC bagi masyarakat miskin yang sudah selesai dibangun sebanyak 3 unit WC. “Untuk pembangunan WC, biasanya kami nilai dari miskin, janda dan mempunyai jamban yang tidak layak pakai. WC dibangun seluas 1,5 x 2 meter lengkap dengan bak mandi,” kata Herman kepada Radar Bengkulu, Jumat (19/11).
Herman mengatakan, sebelum ada P2KP Kelurahan Bentiring masih bisa dibilang tertinggal. Selain jauh dari perkotaan, perekonomian masyarakatnya juga relatif lemah.
“Saya sangat bersyukur dengan adanya bantuan ke BKM ini. Pembangunan semakin bertambah. Dulunya tidak ada jalan tembus, sekarang warga tidak harus memutar-mutar lagi. Dampaknya, pengorbanan waktu dan tenaga warga pun bisa dikurangi,” papar Herman.
Senada dituturkan seorang warga Sabri. Dia merasa senang dengan adanya pembangunan jalan yang menghubungkan persawahan dengan pemukiman kampung. Dengan adanya jalan tersebut, Sabri menjadi aktif ke sawah. Bahkan, Sabri sekarang menanam pohon sawit di lahan persawahannya.
”Sebelum jalan ini dibangun, saya paling malas turun ke sawah. Setelah jalan ini dibangun, saya sudah bisa menikmati panen sawah. Hasilnya cukup diangkat dengan motor atau mobil,” papar Sabri.
Tidak hanya pemilik lahan yang merasa bersyukur dengan pembangunan jalan tersebut, warga yang tinggal di sekitar lokasi jauh juga merasa bersyukur. Sebab lokasi yang dulunya tertinggal kini bisa menjadi ramai dan lalu lintas warga lancar.”Semoga cepat selesai. Walaupun belum selesai, jalan ini sudah mulai ramai. Kami, warga di sini tidak merasa tertinggal,” kata Ningsih. (cw14)
SAS Siap Melantik Kepengurusan Baru
RADAR BENGKULU – Organisasi Sulit Air Sepakat (SAS) merupakan organisasi masyarakat atau warga Desa Sulit Air yang ada di Solok, Padang Sumatera Barat. SAS sengaja dibentuk untuk meningkatkan rasa kekeluargaan antara sesama warga Sulit Air.
Koordinator Wilayah SAS Bengkulu Ir. Firdaus Sam mengatakan, SAS sudah terbentuk sejak tahun 80 an. “Organisasi ini sudah tua. Karena banyak warga Sulit Air yang merantau maka orang-orang yang dulu membentuk SAS,” kata Firdaus kepada Radar Bengkulu.
Di Provinsi Bengkulu, sudah terbentuk cabang di Kota Bengkulu, Kepahiang, Curup, Manna dan Arga Makmur. Dengan anggota berjumlah 750 kepala keluarga. “Namun untuk sekarang anggota kepala keluarga yang terbanyak yang berada di Kota. Yaitu mencapai 250 kepala keluarga,” tambah Firdaus sembari mengungkapkan SAS merupakan organisasi di rantau yang tertua dan telah memiliki 80 cabang di Indonesia.

Pelantikan Kepengurusan
Karena telah berakhirnya kepengurusan periode 2007-2010, awal Desember mendatang SAS akan melantik kepengurusan baru untuk periode 2010-2013. Sebelumnya, SAS telah melaksanakan Musyawarah Besar (Mubes) pada 11 dan 12 September lalu.
Pelantikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) SAS akan diselenggarakan pada Sabtu, 11 Desember 2010. Selain itu akan dilantik pula Dewan Pimpinan Cabang (DPC) SAS Kepahiang dan Curup pada pukul 10.00 sampai 12.30 WIB, Manna dan Seluma pada pukul 16.30 sampai 18.00 WIB, Kota Bengkulu dan Arga Makmur pukul 19.00 sampai 22.00 WIB. Pelantikan DPC akan dilakukan masing-masing DPC daerah bersangkutan.
Untuk di Kota Bengkulu, pelantikan diadakan di gedung SAS yaitu Mesjid Al-Khairat di Kelurahan Kebun Dahri, tepatnya di belakang toko Khatulistiwa. Dengan terbentuknya kepengurusan baru tersebut, SAS bisa lebih maju dari sebelumnya. ”Karena tujuan dari organisasi ini juga untuk menghimpun kegiatan sosial juga,” tambah Firdaus.

Acara Rutin Tahunan
SAS mengadakan acara rutin tahunan berupa penyembelihan hewan kurban pada hari raya idul adha. Daging kurban tidak hanya dibagikan untuk kepala keluarga SAS, tetapi juga untuk umum. ”Kami memotong kurban untuk beramal, jadi semua warga sekitar daging kurban tersebut kita bagikan juga,” kata Firdaus.
Idul adha 17 November 2010 lalu, SAS menyembelih 22 ekor sapi dan 4 kambing. Penyembelihan kurban diadakan di Kota Bengkulu sebanyak 9 ekor sapi, Curup 6 ekor sapi dan 2 ekor kambing, Manna 4 ekor sapi dan Kepahiang 3 ekor sapi dan 2 ekor kambing.
Ditambahkan Firdaus, penyembelihan kurban dilakukan sebagai bentuk kepedulian anggota SAS untuk tetap bisa berbagi dengan umat Islam lainnya. (cw14/advertorial)
Lurah Bumi Ayu
Wahanuddin, MP. S,Sos
Didukung Istri, Betah jadi Lurah
RADAR BENGKULU – Wahanuddin, MP. S,Sos yang menjabat Lurah Bumi Ayu merasa betah menjadi lurah. Walaupun sudah menjabat lurah selama 28 tahun. Namun untuk Kelurahan Bumi Ayu baru menjabat 11 bulan. “Saya mulai menjabat sebagai lurah sejak tahun 1982 dan sudah banyak kelurahan yang pernah saya pimpin. Termasuk kelurahan Kebun Beler, Kebun Kenanga, dan Padang Harapan,” kata Wahanuddin kepada Radar Bengkulu, Kamis (18/11).
Menurut Bapak 4 anak ini, dia bisa betah menjabat lurah karena kesadaran masyarakat untuk diajak kerjasama masih bisa. Bila warga tidak bisa di ajak kerjasama, maka permasalahan di kelurahan tidak akan bisa diatasi. “Makanya, di mana saya ditugaskan saya selalu mendekatkan diri terlebih dahulu dengan warga. Dengan cara selalu datang apabila ada undangan dari warga. Yang pasti, saya bisa menjabat sebagai lurah selama ini karena didukung istri,” terang Wahanuddin.
Wahanuddin selalu menjadikan sebuah pekerjaan sebagai amanah. Sehingga apabila ada permasalahan yang dihadapi, dia selalu hadir untuk dapat menyelesaikannya. Permasalahan yang dihadapi warga cukup beragam. Masalah rumah tangga, gotong royong, bencana atau musibah dan tidak jarang permasalahan lahan.
“Kalau ada permasalahan warga itu saya anggap sebagai duka sebagai lurah. Dan saya berusaha semaksimal mungkin agar bisa menyelesaikannya dengan cara kekeluargaan,” kata Wahanuddin.
Sama dengan lurah lainnya, pasti juga mempunyai suka. Dengan menjabat lurah, teman dan keluarganya semakin bertambah. “Apalagi warga di sini mayoritas pendatang yang berasal dari suku lain. Semakin banyak orang yang saya kenal, keluarga dan teman pun bertambah,” ujar Wahanuddin. (cw14)
Bengkulu Setuju Stop Sunat Wanita

RADAR BENGKULU – Adanya rencana PBB yang ingin kampanyekan untuk men-stop sunat wanita di beberapa Negara seperti Mesir, Etiopia, Kenya, Senegal dan Sudan mendapat respon positif dari praktisi kesehatan di Bengkulu. Pasalnya, akan menyiksa perempuan itu sendiri. Karena yang namanya disunat itu pasti ada pemotongan. Kalau untuk kaum laki-laki jelas ada yang mau di potong. Sedangkan kaum wanita tidak ada.
Pernyataan tidak setuju dengan adanya sunat bagi kaum wanita dituturkan oleh Ketua Prodi kebidanan Akbid Universitas Dehasen Bengkulu, Reni Permata Sari, SST. Menurut Reni, sunat wanita tidak akan berpengaruh terhadap perkempangan jenis kelaminnya sesudah dewasa nanti. “Sebaiknya jangan dilakukan sunat untuk cewek. Karena, cewek yang disunat dengan tidak disunat tidak akan berpengaruh terhadap kesehatan kelaminnya,” kata Reni kepada Radar Bengkulu, Sabtu (20/11).
Ditambahkan Reni, untuk Provinsi Bengkulu masalah sunat cewek masih sangat tabu. Sebab, praktiknya dalam kehidupan bermasyarakat hanya kaum laki-laki saja yang harus disunat. “Saya belum mendengar kalau ada masyarakat Bengkulu yang meminta anak perempuannya untuk melakukan sunat,” tambah Reni.
Hal senada juga dilontarkan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Hendri Wanto, S.sos. MM. Menurutnya juga, sunat wanita di Bengkulu masih sangat tabu dan menurut pengalamannya belum menemukan wanita yang telah di sunat. “Saya bingung kalau disuruh mau menyunat anak wanita. Masalahnya, kalau sunat laki-laki ada yang akan dipotong. Kalau wanita tidak ada bagian yang mau dipotong. Kalau menurut saya, janganlah diadakan sunat wanita,” papar Hendri. (cw14)
Penularan Penyakit Terbuka Lebar
// Akibat Seks Pra Nikah

RADAR BENGKULU – Melakukan hubungan seks di kalangan remaja sebelum melangsungkan akad nikah sangat berbahaya. Selain akan menghancurkan masa depan remaja itu sendiri, juga bisa menyalurkan penyakit infeksi kelamin. Sebab, orang yang berhubungan badan sebelum nikah tidak ada pemeriksaan kesehatan. Sementara biasanya untuk orang yang ingin melaksanakan pernikahan terlebih dahulu harus di periksa kesehatannya. “Orang yang mau berhubungan sebelum ada pernikahan saya rasa langsung-langsung saja. Padahal mereka belum tahu kalau pasangannya mempunyai penyakit atau tidak. Sehingga tidak menutup kemungkinan dengan melakukan seks sebelum pernikahan penularan penyakit akan terbuka lebar,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu drg. H. Mixson Syahbudin melalui Sekretarisnya Hendri Wanto, S.Sos. MM kepada Radar Bengkulu, Sabtu (20/11).
Oleh karena itu, lanjutnya, bagi kaum remaja hendaknya menjauhi seks pra nikah. Sebab, yang menjadi korban adalah diri sendiri. Dan yang sangat memprihatinkan adalah mereka yang tidak tahu apa-apa menjadi penderita penyakit HIV karena ditularkan oleh pasangannya sendiri. “Banyak pasangan (pacaran) yang belum tahu secara pasti apa kegiatan dari pasangannya sendiri. Jadi, ketika mereka berhubungan otomatis pasangan yang sebenarnya bersih dari penyakit bisa tertular,” tambah Hendri.
Tidak hanya menularkan penyakit akibat dari perbuatan yang dilarang agama ini, melainkan akan mengganggu psikologi anak itu sendiri. Sebab, setelah mereka melakukan hubungan badan, maka akan meninggalkan perasaan was-was. Misalkan si cewek akan merasa cemas, dan di dalam pikirannya “jangan-jangan aku akan hamil lagi.” Tidak hanya itu, pasti akan ada niat untuk menutupi perbuatannya kepada keluarga, terutama orang tuanya. “Dengan kondisi seperti ini, maka konsentrasi si perempuan tadi akan terganggu. Otomatis pikirannya juga bertambah, apakah pasangannya tadi mau bertanggung jawab atau tidak,” jelas Hendri.
Tidak menutup kemungkinan si laki-laki akan lari dari tanggung jawabnya, maka karena takut dengan keluarga atau masa depannya akhirnya si perempuan mengambil tindakan untuk melakukan aborsi. Dan yang lebih parahnya sebagian dari perempuan yang mengalami kegagalan karena pasangannya memilih hidup menjadi wanita malam. “Mungkin dalam pikirannya sudah terlanjur rusak, lebih memilih kehidupan malam. Mungkin ini karena keluarga yang sudah tidak menganggapnya lagi,” paparnya.
Yang jelas,lanjutnya, masa depan remaja itu akan suram apabila telah melakukan hubungan seks sebelum pernikahan. Sebab bagi mereka pelajar, tidak akan melanjutkan studinya karena dituntut untuk menikah dini akibat dari perbuatan mereka sendiri. Untuk mencegah hal ini terjadi, orang yang pertama seharusnya bisa mencegah perbuatan remaja ini adalah keluarga, terutama orang tuanya. Selain itu, lingkungannya. Termasuk sekolahnya. Sebab, dengan adanya pegawasan yang ketat dari keluarga dan sekolah mungkin bisa mencegah remaja untuk berprilaku menyimpang. Seperti hubungan seks pra nikah.
“Mungkin disekolah-sekolah bisa diadakan sosialisasi akibat dari pergaulan bebas. Karena, dengan mengetahui dampak negatif dari hubungan seks tadi membuat remaja akan takut untuk melakukan atau mencontohnya,” saran Hendri. (cw14)
Awalnya Minder, Akhirnya Bisa Jadi Model

RADAR BENGKULU – Sifat minder atau tidak percaya diri sering kali dirasakan para remaja. Dengan sifat tersebut, akibatnya bakat yang ada dalam diri seseorang tersebut tidak bisa disalurkan. Padahal banyak potensi dari diri sendiri yang bisa dikembangkan untuk dijadikan sebuah bakat.
Hal inilah yang dirasakan oleh Andri, siswa SMAN 4 Kota Bengkulu ini. Awalnya dia merasa minder dan kurang percaya diri akan bakat yang dimilikinya. Setelah mencoba atas ajakan temannya sendiri, akhirnya Andri mencoba bergabung di B’enze Model Management. Ternyata bakat yang dimiliki Andri luar bisa di bidang modeling. Buktinya, pernah mendapatkan juara 3 lomba model yang diadakan B’enze. Selain itu, juga pernah mendapatkan penghargaan atas prestasinya menjadi the best performance.
Andri menambahkan, dengan bergabung di B’enze, sekarang dunia modeling sudah menjadi hobby dalam hidupnya. Sebab, dengan mengikuti dunia model bisa mengeluarkan talenta yang ada dalam dirinya sendiri. “Pokoknya seru sekali bisa masuk dunia model. Sekarang sifat minder dan kurang percaya diri saya sudah hilang. Dan saya merasakan di dunia model ini semua bakat yang saya miliki secara perlahan-lahan keluar. Seperti bakat akting,” kata Andri kepada Radar Bengkulu, Sabtu (20/11).
Tidak kalah seru dengan cerita Andri, Alumni SMA Pembangunan Kota Bengkulu, Agus juga mengalami hal yang sama. Tapi berbeda dengan Andri, bakat yang ditekuni Agus adalah di bidang musik. Diakui pria kelahiran Solo, 18 Agustus 1992 sudah menekuni musik sejak duduk di bangku SMA dulu. Dengan menyalurkan hobby musiknya di B’enze membawa kepuasan tersendiri buat Agus. “Kalau untuk lomba saya tidak pernah menoreh prestasi, sebab bagi saya musik ini adalah hobby. Dengan menyalurkannya saya sudah mempunyai kepuasan tersendiri,” papar Agus.
Ditambahkan sahabat B’enze ini, untuk bisa bergabung tidak harus memiliki wajah yang ganteng atau cantik. Sebab yang terpenting adalah bakat yang dimiliki dalam diri seseorang tersebut. “Percuma saja seseorang itu cantik atau ganteng tapi tidak bisa apa-apa. Kalau masalah wajah semua itu bisa diatur oleh kamera. Sebab, banyak orang yang cantik ketika difoto aura kecantikannya tidak keluar. Sebaliknya juga orang yang memiliki wajah yang pas-pasan ketika difoto bisa mengeluarkan aura kecantikan,” jelas Andri.
Berbeda dengan B’enze, ada satu lagi organisasi yang siap menampung bakat seni para remaja Bengkulu. Yakni di Komunitas Seni Mahasiswa Ilmu Politik (Cosmip) yang dimiliki oleh FISIP Unib. Adapun jenis bakat yang dibina disini adalah bakat seni. Yakni berupa teater, tari dan musik. Dijelaskan, mantan raja COSMIP, Irsan bakat yang dituangkan tidak hanya sekadar berbentuk seni saja. Melainkan mengaitkannya dengan kehidupan sosial.
“Seperti pertunjukan teater misalnya, akan ada nilai sosial yang akan kita tunjukkan. Bisa berupa sindiran terhadap pemerintahan. Semuanya kita ekspresikan lewat teater,” kata Irsan.
Diharapkan dengan bergabungnya dalam organisasi ini bisa menggali lebih dalam bakat-bakat yang dimiliki oleh mahasiswa. Sebab, pertunjukan teater tidak hanya ditampilkan di Kota Bengkulu saja, tetapi sudah sering tampil di luar provinsi. Seperti Lampung, Makasar. (cw14)
Awalnya Minder, Akhirnya Bisa Jadi Model

RADAR BENGKULU – Sifat minder atau tidak percaya diri sering kali dirasakan para remaja. Dengan sifat tersebut, akibatnya bakat yang ada dalam diri seseorang tersebut tidak bisa disalurkan. Padahal banyak potensi dari diri sendiri yang bisa dikembangkan untuk dijadikan sebuah bakat.
Hal inilah yang dirasakan oleh Andri, siswa SMAN 4 Kota Bengkulu ini. Awalnya dia merasa minder dan kurang percaya diri akan bakat yang dimilikinya. Setelah mencoba atas ajakan temannya sendiri, akhirnya Andri mencoba bergabung di B’enze Model Management. Ternyata bakat yang dimiliki Andri luar bisa di bidang modeling. Buktinya, pernah mendapatkan juara 3 lomba model yang diadakan B’enze. Selain itu, juga pernah mendapatkan penghargaan atas prestasinya menjadi the best performance.
Andri menambahkan, dengan bergabung di B’enze, sekarang dunia modeling sudah menjadi hobby dalam hidupnya. Sebab, dengan mengikuti dunia model bisa mengeluarkan talenta yang ada dalam dirinya sendiri. “Pokoknya seru sekali bisa masuk dunia model. Sekarang sifat minder dan kurang percaya diri saya sudah hilang. Dan saya merasakan di dunia model ini semua bakat yang saya miliki secara perlahan-lahan keluar. Seperti bakat akting,” kata Andri kepada Radar Bengkulu, Sabtu (20/11).
Tidak kalah seru dengan cerita Andri, Alumni SMA Pembangunan Kota Bengkulu, Agus juga mengalami hal yang sama. Tapi berbeda dengan Andri, bakat yang ditekuni Agus adalah di bidang musik. Diakui pria kelahiran Solo, 18 Agustus 1992 sudah menekuni musik sejak duduk di bangku SMA dulu. Dengan menyalurkan hobby musiknya di B’enze membawa kepuasan tersendiri buat Agus. “Kalau untuk lomba saya tidak pernah menoreh prestasi, sebab bagi saya musik ini adalah hobby. Dengan menyalurkannya saya sudah mempunyai kepuasan tersendiri,” papar Agus.
Ditambahkan sahabat B’enze ini, untuk bisa bergabung tidak harus memiliki wajah yang ganteng atau cantik. Sebab yang terpenting adalah bakat yang dimiliki dalam diri seseorang tersebut. “Percuma saja seseorang itu cantik atau ganteng tapi tidak bisa apa-apa. Kalau masalah wajah semua itu bisa diatur oleh kamera. Sebab, banyak orang yang cantik ketika difoto aura kecantikannya tidak keluar. Sebaliknya juga orang yang memiliki wajah yang pas-pasan ketika difoto bisa mengeluarkan aura kecantikan,” jelas Andri.
Berbeda dengan B’enze, ada satu lagi organisasi yang siap menampung bakat seni para remaja Bengkulu. Yakni di Komunitas Seni Mahasiswa Ilmu Politik (Cosmip) yang dimiliki oleh FISIP Unib. Adapun jenis bakat yang dibina disini adalah bakat seni. Yakni berupa teater, tari dan musik. Dijelaskan, mantan raja COSMIP, Irsan bakat yang dituangkan tidak hanya sekadar berbentuk seni saja. Melainkan mengaitkannya dengan kehidupan sosial.
“Seperti pertunjukan teater misalnya, akan ada nilai sosial yang akan kita tunjukkan. Bisa berupa sindiran terhadap pemerintahan. Semuanya kita ekspresikan lewat teater,” kata Irsan.
Diharapkan dengan bergabungnya dalam organisasi ini bisa menggali lebih dalam bakat-bakat yang dimiliki oleh mahasiswa. Sebab, pertunjukan teater tidak hanya ditampilkan di Kota Bengkulu saja, tetapi sudah sering tampil di luar provinsi. Seperti Lampung, Makasar. (cw14)

Jumat, 19 November 2010

2011 Splash Hotel Dibuka
RADAR BENGKULU – Sukses diraih Yuwan Bagema (31) karena diusinya yang masih tergolong muda, berencana mendirikan Splash Hotel. Kehadiran hotel ini diperkirakan akan menambah ketatnya bisnis perhotelan karena lokasinya yang strategis.
Rencananya, Splash Hotel yang dibangun diatas tanah seluas 6.000 meter persegi akan dibangun 3 lantai dengan 45 jumlah kamar. Hotel yang terletak di Pintu Batu (200 m dari Mesjid Jamik), akan beroperasi mulai Agustus 2011 mendatang.
“Kami hadirkan kamar kelas standar dan deluxe. Yang membedakan keduanya adalah kondisi kamarnya.Yang membedakan kamar standar dengan kamar deluxe itu hanya di ruangan saja, kalau deluxe memiliki ruang tamu. Sedangkan untuk fasilitas lainnya semua tetap sama,” kata arsitek Splash Hotel, Aan Oebit kepada Radar Bengkulu saat peletakan batu pertama Jumat (19/11).
Hotel yang akan dibangun 3 lantai ini memiliki fasilitas lebih. Masing-masing kamar dilengkapi hotspot, AC dan TV. Sedangkan fasilitas lainnya, terdapat 2 ruang pertemuan serta restauran. Agar tetap menyatu dengan masyarakat Bengkulu, restauran ini menyediakan makanan khas Bengkulu.
Pembangunan dirancang mulai 1 Desember mendatang oleh walikota Bengkulu H. Ahmad Kanedi SH, MH. Managemen Splash Hotel sengaja mengundang walikota dan wakil walikota, anggota dewan, tokoh masyarakat beserta tokoh agama.
“Kita sengaja mengundang imam besar mesjid Jamik, Ustad Sabihin yang sangat setuju dan mendukung pembangunan hotel ini,” tambah Aan.
Dijelaskan Aan, tujuan pembangunan hotel ini untuk mendukung Kota Bengkulu sebagai kota pariwisata sekaligus menyediakan lapangan kerja karena akan dibutuhkan karyawan hotel. “Selain itu juga nanti para pejabat-pejabat yang akan mengadakan rapat bisa dilaksanakan di hotel ini,” kata Aan.
Yang membuat managemen hotel merasa senang, rencana pembangunan hotel sangat didukung Bang Ken (Walikota).
“Saya sangat bangga sekali akan rencana pembangunan hotel ini. Karena meski pemiliknya masih tergolong muda tapi sudah bisa membuat usaha hotel. 100 persen saya mendukung. Dan saya merasakan ini sebagai sebuah kado ulang tahun Kota Bengkulu,” papar Kanedi. (cw14)
Usia 35 ke Atas Rentan
Kena Kanker Payudara

RADAR BENGKULU – Penyakit yang sangat berbahaya dan sering diderita perempuan adalah ca mamae atau yang lebih dikenal dengan penyakit kanker payudara. Penyakit ini merupakan penyebab kematian bagi wanita yang kedua tertinggi setelah ca serviks atau kanker rahim. Usia rentan yang terkena penyakit kanker payudara adalah umur 35 tahun ke atas.
Menurut dr. Amir Rahman, Sp.B, penyakit kanker payudara bisa terjadi karena adanya ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Faktor yang bisa membuat hormon tidak seimbang dari makanan. Oleh karena itu, sebagai konsumen hendaknya bisa membedakan makanan yang sehat serta tidak mengandung zat kimia. Seperti bahan pengawet, zat pewarna, serta memperhatikan tempat makanan tersebut.
“Banyak orang hanya menilai makanan itu asal enaknya saja, tanpa sadar bahwa makanan tersebut sangat berbahaya untuk tubuh. Contoh kecil saja, ketika makanan dalam keadaan panas di bungkus dalam plastik sangat berbahaya. Karena melelehnya plastik tersebut bisa mengakibatkan kanker payudara,” kata Amir kepada Radar Bengkulu, Kamis (18/11).
Ditambahkan Amir, kalau dilihat dari jenis makanan yang banyak mengandung bahan pengawet di kalangan masyarakat usia rentan terkena kanker payudara bisa saja berubah. Bisa saja usia remaja yang banyak menderita penyakit ini, umurnya berkisar dari umur 18 tahun ke atas. “Saya sudah pernah mengoperasi penderita kanker payudara yang masih berumur 18 tahun dan masih gadis juga. Kalau menurut pola makan seperti anak remaja sekarang tidak menutup kemungkinan nanti kebanyakan penderita kanker payudara adalah remaja,” jelas Amir.
Dokter jebolan USU ini menjelaskan, ada 4 stadium untuk tingkatan penyakit kanker payudara. Untuk penderita yang masih menderita stadium 1 harapan untuk hidup masih sangat besar dan harus segera melakukan operasi. Namun yang paling berbahaya adalah penderita stadium 4, karena tujuan operasinya untuk menyambung hidup.
“Sebenarnya kalau sudah terkena kanker harus dioperasi. Yang membedakannya adalah setiap stadium memiliki tujuan yang berbeda. Kalau masih stadium 1,2 untuk mempertahankan hidupnya, sedangkan stadium 3 dan 4 untuk kenyamanan oleh pasien itu sendiri. Misalnya pembersihan nanah dan bau yang dikeluarkan oleh kanker tersebut,” papar Amir.
Sedangkan untuk penyembuhan kanker payudara tidak harus lewat operasi, melainkan bisa dengan mengkonsumsi secara rutin obat anti kanker dan radiasi. “Tapi itulah kendalanya rumah sakit di Bengkulu ini, belum ada yang memiliki alat radiasi. Padahal alat tersebut sangat dibutuhkan oleh pihak rumah sakit untuk membantu penderita kanker,” kata Amir.
Untuk menghindari dari penyakit yang berbahaya, hendaknya kesadaran kesehatan itu berasal dari diri sendiri. “Sebagai konsumen pandailah membedakan mana makanan yang mengandung zat kimia serta yang tidak mengandung zat kimia. Karena dari makanan yang setiap hari kita konsumsi kunci kesehatan kita,” pesan Amir. (cw14)
Perekonomian Tambah Susah
RADAR BENGKULU – Pedagang di Pasar Tradisional Modern (PTM) Bengkulu merasakan minat masyarakat untuk membeli baju menurun. Itu dikeluhkan pedagang baju, Ipen (41). Menurutnya, pembeli baju sepi karena kebanyakan masyarakat lebih memilih memenuhi kebutuhun pokok. “Mungkin karena perekonomian yang tambah susah. Sehingga membeli baju dinomorduakan,” kata Ipen kepada Radar Bengkulu Kamis (18/11).
Menurut Ipen, biasanya pedagang pakaian akan meraih pendapatan besar menjelang hari-hari tertentu. Seperti hari kemerdekaan, tahun baru serta hari raya idul fitri. Karena pada momen tersebut masyarakat membutuhkan pakaian. “Kebanyakan orang yang belanja ke sini adalah orang yang memiliki ekonomi sedang ke bawah. Jadi, pada hari-hari tertentu saja mereka mungkin akan memakai baju baru,” tambah Ipen.
Karena itu, lanjut Ipen, kehadiran hari tertentu sangat ditunggunya. Sebab, pendapatan yang diperoleh bisa meningkat 50 persen. Bila pada hari biasa pendapatan maksimalnya Rp 500 ribu perhari, sementara hari tertentu bisa mencapai Rp 1 juta perhari.
“Biasanya hari-hari seperti inilah yang saya tunggu sebagai pedagang, karena kami para pedagang bisa meraup pendapatan yang besar,” ujar Ipen. (cw14)
Kelurahan Muara Dua

Warga Keluhkan Jalan Rusak

RADAR BENGKULU – Kelurahan Muara Dua mempunyai luas 72 hektar, dengan jumlah penduduk 1.492 jiwa, 325 Kepala Keluarga dan memiliki 6 RT dan 2 RW. Namun kelurahan ini mendapatkan kendala, sebab jalan setapak yang merupakan penghubung antara sesama RT mengalami kondisi yang sangat memprihatinkan, selain masih merupakan jalan setapak juga belum tersentuh aspal.
“Warga di sini sering mengeluhkan tentang pembangunan jalan setapak. Sebab selain kondisi jalan yang terjal juga masih tanah. Sehingga jika musim hujan jalan itu akan licin dan tidak bisa dilewati,” kata lurah Muara Dua, Abdul Jalil, BA, S.sos kepada Radar Bengkulu.
Ditambahkan Abdul, mayoritas mata pencarian warga kelurahan Muara Dua adalah buruh dan petani. Selain itu juga masih ada yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil dan pedagang. Sehingga dapat disimpulkan kalau ekonomi masyarakat disini memiliki ekonomi menengah ke bawah. “Ada sebagian warga juga sebagai buruh yang tidak menentu, karena pekerjaan yang dikerjakan apa saja yang penting bisa menghasilkan duit. Bias dikatakan tidak mempunyai pekerjaan tetap,” kata Abdul.
Untuk fasilitas pendidikan yang dimiliki, masih bisa tergolong kurang. Sebab baru memiliki 1 TK dan 1 SMP. Sedangkan untuk fasilitas kesehatan sama sekali belum ada. “Saat ini kelurahan ini belum mempunyai puskesmas, jadi apabila ada warga yang ingin berobat kelurahan ini masih menginduk ke puskesmas di Kelurahan Kandang,” tambah Abdul.
Sedangkan penduduk di Kelurahan Muara Dua adalah jenis penduduk pendatang. Baik itu dari suku dalam Provinsi Bengkulu maupun dari luar provinsi. “Bukan berarti suku asli tidak ada, masih ada tapi dengan jumlah yang sedikit yaitu sekitar 20 persen lagi,”papar Abdul.
Kegiatan masyarakat berupa gotong royong masih dijalankan oleh warga dan pihak RT. Biasanya kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan yang tujuannya untuk kebersihan lingkungan warga sekitar. Sedangkan untuk ronda malam masih ada tapi kurang aktif. “Mungkin warga sudah merasa aman, jadi sekarang ronda malam sudah tidak aktif lagi. Biasanya ronda malam tersebut adalah persetujuan antara warga dengan RT setempat,” tambah Abdul. (cw14)