Menyusui Menghambat Karir?
RADAR BENGKULU – Banyak perempuan beranggapan, karir mereka akan terhambat karena harus memberikan air susu ibu (ASI). Pendapat tersebut jelas salah karena ASI bisa dipompa dan dibotolkan.
Hal ini dituturkan Turyati, SKM. Dikatakan, wanita yang mempunyai aktivitas rutin setiap hari tetap bisa memberikan ASI kepada bayinya.
“Jadi sekarang ini sesibuk apapun wanita tetap bisa memberikan ASI kepada bayinya. Setelah ASI dipompa terus dimasukin kedalam botol tinggal pembantunya yang langsung kasih sama bayi, jadi tidak menggangu pekerjaan si ibu tadi. Sebab ASI dalam botol bisa bertahan selama 10 jam,” terangnya kepada Radar Bengkulu, Sabtu, (6/11).
Mengingat fungsi ASI yang begitu penting bagi pertumbahan bayi, diharapkan para ibu agar tetap memberikan ASI kepada bayi hingga umur 2 tahun. Diterangkan Turyati, dalam ASI terkandung semua zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Selain itu mengandung zat kekebalan agar terhindar dari infeksi dan yang pastinya dengan kita memberikan ASI sebagai bukti kasih sayang seorang ibu terhadap anaknya.
“Sebenarnya lebih bagus dikasih ASI dari pada susu formula. Karena kandungan ASI lebih terjamin daripada susu. Apalagi sekarang harga susu mahal, sedangkan ASI gratis,” ungkap Turyati tersenyum.
Ditambahkannya, untuk memperoleh ASI yang berkualitas tergantung terhadap pola makan ibu tersebut. Yaitu harus makan teratur sekitar 2 piring sehari. Lauknya terdiri dari protein hewani dan nabati, ditambah buah-buahan.
Namun ada beberapa ibu yang mendapat kendala setelah melahirkan yaitu belum mengeluarkan ASI. Ini terjadi karena pola makan sang ibu yang tidak teratur. Untuk sementara sang bayi bisa dikasih susu formula. Tapi untuk selanjutkan harus diberikan kembali ASI. “Biasanya ASI itu bermasalah cuma 3 hari pasca melahirman. Setelah itu ASI akan keluar, jadi diharapkan setelah ASInya lancer, sang ibu menghentikan pemberian susu formula pada buah hatinya. Langsung saja kasih ASI,” katanya. (cw14)