oke deh

Gayus Akui Terima $3,5 Juta dari Alif Kuncoro Pengacara KPC, Aji Wijaya, "Itu kan hanya pengakuan Gayus. Dalam hukum berlaku prinsip siapa yang mendalilkan, dia yang harus membuktikan." BERITA TERKAIT Gayus Tambunan Berharap Bebas Gayus Tambunan Menyesal 'Salah Jalan'

Sabtu, 26 Desember 2009

Akhirnya, FKIP dan Fpertanian Damai.

BENGKULU – Pasca kejadian bentrok antar fakultas di universitas Bengkulu (Unib), pihak FKIP dan Pertanian sepakat untuk damai. Pembantu Rektor (PR) IV Unib Hutapia SE ME menjadi mediator perdamaian antara kedua belah pihak.

Dalam pertemuan yang digelar di Rektorat Unib itu, perwakilan mahasiwa Fakultas Pertanian terdiri dari Nanang Utami, Thomas Restu Utami, Dwi Yudianto, Putra Karyadi, Benny Pratama dan Bastian Hardibawa serta perwakilan mahasiswa Penjaskes FKIP Nicho Anggriawan, AL Fajar, Alhadi, Wiwin Hartono, KG Ray Juniansyah dan Rinto Harahap disaksikan Pembantu Dekan III FKIP Drs Syafrizal S MA dan Pembantu Dekan III Pertanian Ir Edi Soetrisno MSc serta saksi dari pihak kepolisian Ipda Arry P SH menandatangani surat perdamaian.
FKIP VS FPERTANIAN
BENGKULU – Lagi, lagi tawuran antar mahasiswa terulang lagi. Kali ini tawuran antar fakultas terjadi di Universitas Negeri di Bengkulu. Pasalnya sepele, hanya gara-gara permainan sepok bola membuat para mahasiswa nekad melakukan kekerasan antar sesama mahasiswa. Tawuran yang terjadi (03/12) kemarin, membuat beberapa mahasiswa cidera. Aan (19) mahasiswa Pertanian terpaksa dilarikan ke RS Bhayangkara Jitra karena tak sadarkan diri akibat lemparan batu. Selain itu, membuat kaca jendela GB II pecah.
Bentrokan yang berawal dari pertandingan sepakbola Dekan Pertanian Cup antara jurusan Argoteknologi Pertanian melawan Penjaskes FKIP pagi harinya. Pemain kedua kesebelasan terlibat adu jotos. karena kericuhan itu, panitia mendiskualifikasi tim Penjaskes dan Argoteknologi. Mahasiswa Penjaskes tak menerima keputusan itu. Apalagi ketika pertandingan dihentikan, tim Penjaskes unggul. Tak terima dengan keputusan panitia itu, mahasiwa Penjaskes dengan membawa kayu dan batu menyerang mahasiwa Agroteknologi. Mendapat serangan itu, mahasiswa Agroteknologi memberitahu anak-anak Pertanian lainnya. Dengan jumlah yang lebih besar, anak-anak Pertanian membalas serangan anak-anak Penjaskes.

Hal yang membuat situasi ini makin mencekam karena sasaran mereka tidak hanya mahasiswa Penjaskes, bahkan dosen FKIP pun dikeroyok. Begitu mengetahui ada keributan, pihak Unib langsung berkoordinasi dengan pihak Polsek Muara Bangkahulu dan Polres Bengkulu. Setelah pihak kepolisian di bawah komando Kapolres Bengkulu AKBP Agung Setya Imam Effendi SH SIK MSi datang, keributan berhasil diantisipasi.

Di sisi lain, terkait tawuran itu, polisi mengamankan 18 mahasiwa dan 1 alumni.Sejauh ini kasus tersebut tengah dalam penyelidikan.18 mahasiswa dan 1 alumni telah diamankan. Mereka akan dilepas setelah dimintai keterangan, ungkap Kapolres Bengkulu AKBP Agung Setya Imam Effendi SH SIK MSi yang langsung turun ke TKP