oke deh

Gayus Akui Terima $3,5 Juta dari Alif Kuncoro Pengacara KPC, Aji Wijaya, "Itu kan hanya pengakuan Gayus. Dalam hukum berlaku prinsip siapa yang mendalilkan, dia yang harus membuktikan." BERITA TERKAIT Gayus Tambunan Berharap Bebas Gayus Tambunan Menyesal 'Salah Jalan'

Rabu, 10 November 2010

Gauli Istri Hamil Tua,
Bantu Kelahiran Bayi

//Hamil 1-3 Bulan
Jangan Ditindih

RADAR BENGKULU – Istri hamil tua? Suami tak perlu “puasa”. Sebab memasuki usia kehamilan 7 bulan masih boleh bergaul suami istri.
Selama ini banyak yang beranggapan untuk pasangan suami istri tidak boleh melakukan hubungan seksual kalau sudah hamil 7 bulan. Alasannya bisa berpengaruh terhadap anak yang di kandungan.
Pernyataan tersebut dibantah oleh dr. H.M. Zayadi Hoesein, Sp.OG. Dikatakannya melakukan hubungan badan suami istri pada saat kehamilan 7 bulan ke atas justru mempercepat kelahiran bayi. Dan tidak akan berakibat buruk terhadap perkembangan bayi tersebut.
“Kalau ada yang ngomong tidak boleh melakukan hubungan badan di saat istri hamil tua, itu salah. Justru saat usia kandungan 7 bulan ke atas itu akan mempercepat kelahiran bayi dan tidak akan berpengaruh terhadap janin,” terang Zayadi kepada Radar Bengkulu, Rabu (10/11).
Dijelaskannya sebenarnya melakukan seksual pasangan suami istri pada saat istri sedang mengandung tidak bermasalah, tergantung bagaimana cara melakukannya. Dan itu masuk ke dalam 3 tingkatan, untuk usia kandungan 1 sampai 3 bulan itu biasanya rentan berbahaya. Bukan berarti tidak boleh berhubungan, hanya saja posisi si istri tidak dalam tertindih atau di bawah. Sedangkan untuk usia kandungan 3 bulan sampai 7 bulan biasanya itu masuk ke posisi aman. Dalam usia kandungan ini, istri bebas memilih posisi. Sedangkan yang terakhir itu 7 bulan ke atas malah untuk mempercepat kelahiran.
“Yang jelas pintar-pintar merekalah yang mengatur posisi. Bisa dari samping atau belakang,” terang dokter spesialis kandungan jebolan UGM ini.
Ketika mengandung biasanya hasrat wanita ingin melakukan hubungan seksual itu menurun. Agar hubungan suami-istri tetap terjalin dengan baik, dibutuhkan perhatian yang lebih dari suami. Tapi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti perselingkuhan dan penyakit, diharapkan sang istri tetap melayani suaminya sampai puas.
“Saat hamil istri harus tetap melayani suami. Sebab takutnya nanti suami malah selingkuh, atau main wanita nakal. Kalau sudah main wanita nakal, tidak menutup kemungkinan akan membawa penyakit. Ketika mereka suami istri berhubungan lagi, bisa-bisa janin yang sedang dikandungpun akan kena penyakit,” paparnya. (cw14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar