Kurban Berkelompok,
Leburkan Kesukuan
RADAR BENGKULU – Langkah warga RT 4 Kelurahan Kebun Beler guna lebih mengejewantahkan kebersamaan dalam pelaksanaan ibadah kurban, patut diapresiasi. Melalui sistem patungan atau berkelompok melalui Kerukunan Sosial Keluarga Minang (KSKM), mereka bisa bersama-sama merasakan nikmatnya melaksanakan ibadah kurban.
Menariknya pula, walau nama kerukunan tersebut menggunakan nama Minang, namun warga yang bergabung di dalamnya bukan hanya orang Minang. Pengurus dan anggota KSKM secara terbuka menerima keinginan warga bersuku apapun yang ingin bergabung.
“Saya bukan orang Minang, tapi saya sudah lama ikut ke dalam KSKM tersebut. Itu hanya nama organisasi saja, tapi banyak orang yang bergabung ke situ dari suku lain. Karena tujuan utamanya adalah mengumpulkan orang yang ingin berkurban,” kata Anggota Panitia Kurban KSKM 1431 H, Ristansi kepada Radar Bengkulu, Minggu (14/11).
Saat ini KSKM telah mempunyai 9 kelompok kurban. Dengan demikian, untuk idul adha nanti telah mempunyai 9 ekor sapi untuk dikurbankan. Menurut Ritansi, pengelompokan pembayaran sapi kurban meliputi dua pola. Membayar secara menyicil sesuai kesepakatan dengan panitia kurban atau bisa juga membayar tunai.
“Mungkin sebagian orang ada niat untuk berkurban tapi tidak bisa membayarnya tunai, bisa saja berkurban dengan ikut kelompok yang bisa dibayar secara cicilan,” tambah Ritansi. (cw14)