oke deh

Gayus Akui Terima $3,5 Juta dari Alif Kuncoro Pengacara KPC, Aji Wijaya, "Itu kan hanya pengakuan Gayus. Dalam hukum berlaku prinsip siapa yang mendalilkan, dia yang harus membuktikan." BERITA TERKAIT Gayus Tambunan Berharap Bebas Gayus Tambunan Menyesal 'Salah Jalan'

Selasa, 23 November 2010

Lurah Sumber Jaya,
Drs. April Tomasya

Layani 24 Jam Nonstop

RADAR BENGKULU – Drs. April Tomasya menjabat sebagai lurah sejak tahun 2008 lalu. Ia mempunyai prinsip lebih mengutamakan kepentingan masyarakat daripada kepentingan pribadinya. Sebab semua pekerjaan itu adalah amanah.
“Saya selalu menjadikan setiap pekerjaan itu adalah amanah, untuk kepentingan warga saya selalu menomorduakan kepentingan pribadi saya,” kata April kepada Radar Bengkulu, Selasa (23/11).
Untuk membuktikan prinsipnya, April selalu menjaga kepercayaan warga terhadap kepemimpinannya. Hal yang pertama dilakukannya adalah mendekati warga dengan mendatangi kegiatan suka duka warga, dengan demikian hubungan kekeluargaan akan terjalin. Tidak hanya itu, semua permasalahan yang dihadapi oleh warga akan segera diselesaikan. “Walaupun tengah malam ada masalah di kelurahan ini, saya akan tetap datang. Dan saya merasa lebih banyak waktu saya di kelurahan daripada sama keluarga,” tambah April.
Namun pria kelahiran Kepahiang, 10 April 1963 ini mengiginkan pembangunan yang lebih lagi pada Kelurahan Sumber Jaya ini. Sebab dengan kondisi pembangunan fisik yang sangat minim membuat warga yang tinggal di kelurahan ini semakin sulit untuk berkembang.
“Sekolah dasar negeri saja belum ada di kelurahan ini. Jadi sebagian warga bersekolah ke arah Aro Bintang. Menurut saya itu lucu, karena orang yang tinggal dalam kota Bengkulu harus sekolah ke daerah perbatasan,” tambah April.
April menceritakan menjabat di Kelurahan Sumber Jaya mendapat suka yang banyak, yakni dengan berbaur dengan masyarakat April merasa lebih banyak memahami karakter orang. Sebab kebanyakan warga di kelurahan ini adalah suku dari luar provinsi.
“Awalnya saya berat mempelajari budaya dan kebiasaan suku lain. Setelah saya dekat dengan mereka lama-lama saya paham tentang karakter dari berbagai macam suku. Seperti Bugis, Batak, Jawa dan lainnya,” papar April.
Namun untuk duka sebagai lurah, April tidak merasakannya karena menurutnya kendala yang dihadapinya di kelurahan merupakan kewajibannya sebagai pemimpin. “Saya tidak ada duka, karena menurut saya sudah kewajiban saya sebagai lurah untuk melayani warga 24 jam non stop,” ujar April. (cw14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar