oke deh

Gayus Akui Terima $3,5 Juta dari Alif Kuncoro Pengacara KPC, Aji Wijaya, "Itu kan hanya pengakuan Gayus. Dalam hukum berlaku prinsip siapa yang mendalilkan, dia yang harus membuktikan." BERITA TERKAIT Gayus Tambunan Berharap Bebas Gayus Tambunan Menyesal 'Salah Jalan'

Kamis, 11 November 2010

Lahir Bayi Kepala
Besar di RSUD

/Harus Dioperasi,
Tak Ada Biaya

RADAR BENGKULU – Pasangan suami istri Dwi Apriyanto-Nani Fitriani warga Jl. WR Supratman RT 08 Kelurahan Kandang Limun harus bersabar. Sebab buah hati pertama hasil pernikahannya mengalami kelainan di kepala. Yaitu kepala besar yang sering disebut dengan hydrocephalus.
Diceritakan Dwi, buah hati yang belum sempat dikasih nama itu lahir di rumah sakit melalui operasi caesar Selasa, (9/11) sekitar pukul 19.00 WIB. Kalau dilihat dari tinggi dan berat badan bayi tersebut bisa dikatakan normal. Karena bayi laki-laki milik Dwi tersebut lahir dengan berat badan 3.600 gram dengan tinggi badan 47 centimeter. Tapi yang menjanggal adalah keadaan kepala bayi tersebut, yaitu lingkaran kepalanya mencapai 47 centimeter. Sedangkan menurut bidan yang bertugas di ruang Mawar bahwa lingkaran kepala buat bayi yang normal 32 sampai 34 centimeter.
Ditambahkan bapak muda ini, tidak tega melihat kondisi anak pertamanya yang mengalami kelainan ini. Tapi apa boleh buat, karena himpitan ekonomi yang melanda keluarganya terpaksa bayi mungil tersebut masih dirawat di ruang Mawar kelas 1 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Yunus Bengkulu. Karena sesuai dengan saran dokter, bayi tersebut harus segera dioperasi. Dan kemungkinan besar operasi dilakukan di luar Provinsi Bengkulu, yaitu antara Palembang atau Jakarta.
“Saya tidak tega melihat kondisi anak saya seperti itu, tapi karena keluarga saya memiliki keterbatasan dana terpaksa operasi harus diundur dulu,” papar Dwi kepada Radar Bengkulu, Kamis (11/11).
Di tempat terpisah, nampak ibu bayi masih menahan sakit pasca operasi. Dikatakan Nani (20) bahwa ketika mengandung tidak pernah merasa ada kelainan terhadap janinnya. Namun ketika melahirkan bayi itu lahir secara sungsang (bagian kaki duluan), maka dokter memutuskan untuk melaksanakan operasi. Nani juga menyesalkan karena selama hamil tidak pernah memeriksakannya ke dokter kandungan.
“Hanya periksa ke bidan saja, dan kata bidan bayi saya baik-baik saja,” kata Nani.
Keluarga besar Dwi sangat berharap, ada uluran tangan yang dapat membantu operasi buah hatinya. Karena kondisi ekonomi keluarganya yang sangat minim Dwi tidak yakin bisa membawa anaknya ke luar kota untuk operasi. Karena Dwi dan keluarga besarnya berharap bayi yang tidak berdosa tersebut dapat hidup normal.
“Menurut dokter biayanya sangat mahal tapi belum pasti berapa jumlahnya. Saya dan keluarga sangat berharap ada uluran tangan dari masyarakat, dan operasi dilaksanakan secepatnya. Karena saya juga mau anak saya bisa hidup normal seperti orang lain,” kata Dwi. (cw14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar