Suara Pedagang Panorama
Capek Diusir-usir Terus
RADAR BENGKULU – Pedagang kaki lima di Jalan Belimbing Panorama keberatan dengan pengusiran yang dilakukan Pemda Kota. Mereka meminta sebelum melakukan pengusiran, pemda menyediakan tempat terlebih dahulu.
Pedagang ayam potong Rosmina (50) mengatakan, setiap ada pengusiran sejumlah pedagang kaki lima mengalami kebingungan untuk berjualan dimana. Sebab, mereka tidak mempunyai tempat untuk berjualan lagi. Biasanya, kalau sudah ada pengusiran, mereka tidak akan berjualan atau libur untuk sementara waktu.
“Seperti penggusuran untuk Adipura minggu lalu. Saya selama tiga hari tidak berjualan. Karena tidak mempunyai tempat selain di sini (pinggir jalan), terpaksa saya di rumah saja dan libur berjualan,” kata Rosmina kepada Radar Bengkulu.
Pengusiran oleh aparat tidak hanya sekali dirasakan Rosmina. Namun, karena tidak mempunyai tempat lain, terpaksa harus berlapang dada bila dilakukan pengusiran. Rosmina mengaku sadar kalau mereka berjualan, menggangu ruas jalan untuk lalu lintas untuk kendaraan.
“Sebenarnya saya capek di usir-usir terus, tapi apa boleh buat saya tidak tahu harus berjualan di mana. Mau jualan di dalam pasar, saya tidak punya modal. Terpaksa saya jualan di pinggir jalan,” tambahnya.
Walau pengusiran kerap kali dilakukan, tidak membuat pedagang kaki lima jera. Setelah merasa normal kembali, biasanya mereka kembali berjualan. (cw14)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar