oke deh

Gayus Akui Terima $3,5 Juta dari Alif Kuncoro Pengacara KPC, Aji Wijaya, "Itu kan hanya pengakuan Gayus. Dalam hukum berlaku prinsip siapa yang mendalilkan, dia yang harus membuktikan." BERITA TERKAIT Gayus Tambunan Berharap Bebas Gayus Tambunan Menyesal 'Salah Jalan'

Minggu, 21 November 2010

Awalnya Minder, Akhirnya Bisa Jadi Model

RADAR BENGKULU – Sifat minder atau tidak percaya diri sering kali dirasakan para remaja. Dengan sifat tersebut, akibatnya bakat yang ada dalam diri seseorang tersebut tidak bisa disalurkan. Padahal banyak potensi dari diri sendiri yang bisa dikembangkan untuk dijadikan sebuah bakat.
Hal inilah yang dirasakan oleh Andri, siswa SMAN 4 Kota Bengkulu ini. Awalnya dia merasa minder dan kurang percaya diri akan bakat yang dimilikinya. Setelah mencoba atas ajakan temannya sendiri, akhirnya Andri mencoba bergabung di B’enze Model Management. Ternyata bakat yang dimiliki Andri luar bisa di bidang modeling. Buktinya, pernah mendapatkan juara 3 lomba model yang diadakan B’enze. Selain itu, juga pernah mendapatkan penghargaan atas prestasinya menjadi the best performance.
Andri menambahkan, dengan bergabung di B’enze, sekarang dunia modeling sudah menjadi hobby dalam hidupnya. Sebab, dengan mengikuti dunia model bisa mengeluarkan talenta yang ada dalam dirinya sendiri. “Pokoknya seru sekali bisa masuk dunia model. Sekarang sifat minder dan kurang percaya diri saya sudah hilang. Dan saya merasakan di dunia model ini semua bakat yang saya miliki secara perlahan-lahan keluar. Seperti bakat akting,” kata Andri kepada Radar Bengkulu, Sabtu (20/11).
Tidak kalah seru dengan cerita Andri, Alumni SMA Pembangunan Kota Bengkulu, Agus juga mengalami hal yang sama. Tapi berbeda dengan Andri, bakat yang ditekuni Agus adalah di bidang musik. Diakui pria kelahiran Solo, 18 Agustus 1992 sudah menekuni musik sejak duduk di bangku SMA dulu. Dengan menyalurkan hobby musiknya di B’enze membawa kepuasan tersendiri buat Agus. “Kalau untuk lomba saya tidak pernah menoreh prestasi, sebab bagi saya musik ini adalah hobby. Dengan menyalurkannya saya sudah mempunyai kepuasan tersendiri,” papar Agus.
Ditambahkan sahabat B’enze ini, untuk bisa bergabung tidak harus memiliki wajah yang ganteng atau cantik. Sebab yang terpenting adalah bakat yang dimiliki dalam diri seseorang tersebut. “Percuma saja seseorang itu cantik atau ganteng tapi tidak bisa apa-apa. Kalau masalah wajah semua itu bisa diatur oleh kamera. Sebab, banyak orang yang cantik ketika difoto aura kecantikannya tidak keluar. Sebaliknya juga orang yang memiliki wajah yang pas-pasan ketika difoto bisa mengeluarkan aura kecantikan,” jelas Andri.
Berbeda dengan B’enze, ada satu lagi organisasi yang siap menampung bakat seni para remaja Bengkulu. Yakni di Komunitas Seni Mahasiswa Ilmu Politik (Cosmip) yang dimiliki oleh FISIP Unib. Adapun jenis bakat yang dibina disini adalah bakat seni. Yakni berupa teater, tari dan musik. Dijelaskan, mantan raja COSMIP, Irsan bakat yang dituangkan tidak hanya sekadar berbentuk seni saja. Melainkan mengaitkannya dengan kehidupan sosial.
“Seperti pertunjukan teater misalnya, akan ada nilai sosial yang akan kita tunjukkan. Bisa berupa sindiran terhadap pemerintahan. Semuanya kita ekspresikan lewat teater,” kata Irsan.
Diharapkan dengan bergabungnya dalam organisasi ini bisa menggali lebih dalam bakat-bakat yang dimiliki oleh mahasiswa. Sebab, pertunjukan teater tidak hanya ditampilkan di Kota Bengkulu saja, tetapi sudah sering tampil di luar provinsi. Seperti Lampung, Makasar. (cw14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar