oke deh

Gayus Akui Terima $3,5 Juta dari Alif Kuncoro Pengacara KPC, Aji Wijaya, "Itu kan hanya pengakuan Gayus. Dalam hukum berlaku prinsip siapa yang mendalilkan, dia yang harus membuktikan." BERITA TERKAIT Gayus Tambunan Berharap Bebas Gayus Tambunan Menyesal 'Salah Jalan'

Selasa, 09 November 2010

Hujan Tengah Malam Tetap Datang

RADAR BENGKULU – Walaupun sebagian perempuan merasa berat ditunjuk menjadi pemimpin, tapi tidak dengan Lurah Jembatan Kecil, Kota Bengkulu, Asprieti, SH. Wanita Kelahiran Curup, 21 Desember 1964 ini selalu melaksanakan kewajibannya dengan maksimal. Tak berlebihan kalau wanita ini diberi kepercayaan menjabat sebagai lurah 10 tahun. Mungkin karena ketekunannya sebagai pemimpin maka pemerintah mempercayakannya.
“Kalau menjabat sebagai lurah di Jembatan Kecil ini baru 2 tahun. Tetapi sebelumnya saya sudah pernah menjabat di kelurah lainnya. Seperti kelurahan Sawah Lebar, jadi kalau saya hitung-hitung, saya sudah 10 tahun sebagai lurah,” terang Asprieti kepada Radar Bengkulu.
Ditambahkannya untuk bisa diterima dalam masyarakat, kuncinya hanya satu yakni mau bekerjasama. Dan lurah jebolan Unib ini menjadikan jabatan yang dipegangnya sekarang adalah sebuah kewajiban dan amanah. Sehingga hubungannya dengan masyarakat terjalin erat, dan selalu memegang prinsip selalu sedia menampung masalah dari masyarakat.
“Kalau saya pribadi melakukan pendekatan terhadap warga dengan kerjasama. Dan saya tidak pernah menjaga jarak dengan warga, saya ajak ngobrol seperti biasa jadi tidak terkesan formal,” katanya.
Tidak sia-sia kegigihan ibu 3 anak ini membangun kerjasama antara lurah, RT dan warga, ini terbukti dari penghargaan yang telah didapat salah satu RT di Kelurahan Jembatan Kecil sebagai RT teladan. “Saya bangga RT di kelurahan ini mendapatkan penghargaan dari walikota sebagai RT teladan, yaitu RT 03 dengan ketua RT nya Pakhrurozi,” tuturnya dengan bangga.
Ketika ditanya tentang suka duka menjabat sebagai lurah dengan tersenyum Asprieti menjawab, “Kalau suka bisa menambah keluarga dan banyak teman karena semua masyarakat sudah akrab dengan kita. Kalau untuk dukanya sih ketika ada masalah di kelurahan tengah malam, kita terpaksa datang walaupun hujan,”. (cw14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar