Keluhkan Razia Timbangan

RADAR BENGKULU – Para pedagang mengeluhkan adanya razia timbangan yang dilaksanakan di Pasar Panorama. Marlina (28) pedagang ayam potong ini merasa keberatan dengan adanya razia tersebut. Pasalanya Marlina tidak mempunyai timbangan lagi karena sudah ditahan oleh petugas.
Menurutnya, razia diadakan karena ada isu yang beredar mengenai timbangan yang bermasalah. Banyak para pedagang yang menambah berat timbangan dengan alat lain. Sehingga berat barang dagangan yang seharusnya 5 ons menurun menjadi 3 ons. Namun hal tersebut di bantah oleh Marlina, karena timbangan yang selama ini dipakainya normal dan tidak pernah dibongkar-bongkar.
“Timbangan saya itu normal dan tidak pernah saya menambah-nambah berat timbangan kepada pembeli. Kalau mau dirazia, kenapa tidak dilakukan di pasar ini saja. Kenapa harus dibawa segala. Dan yang saya herankan kenapa hanya timbangan pedagang kaki lima saja yang diperiksa, kenapa tidak sekalian saja semua toko dan warung dirazia, ” terang Marlina kepada Radar Bengkulu.
Dengan adanya penahan timbangan tersebut membuat Marlina kebingungan. Sebab kalau mau berjualan ayam harus ada timbangan. Kalau tidak ada timbangan bagaimana mau melayani pembeli? Tapi ibu 2 anak ini tidak menyerah begitu saja. Dengan berbagai cara agar tetap bisa berjualan, akhirnya Marlina meminjam timbangan kepada adiknya.
“Untuk sementara saya meminjam timbangan adik saya, karena saya sudah tidak mempunyai timbangan lagi. Kalau saya sebagai pedagang ayam potong tidak memiliki timbangan, bagaimana saya mau melayani pembeli?” kata Marlina.
Dia menyesalkan kenapa nasib mereka pedagang kaki lima selalu tertindas. Selain tiap ada acara di Kota Bengkulu mereka selalu digusur. “Saya merasa serba salah, kita berdagang elok-elok (baik-baik) malah digusur, ditahan timbanganlah. Jadi saya tidak tahu harus cari kerja apalagi,” jelasnya. (cw14)