Gagal Ginjal Kronis Berujung Kematian

// Jika Tidak Melakukan Cuci Darah 2 Kali

RADAR BENGKULU – Penyakit gagal ginjal merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Karena, penyakit ini bisa menyebabkan kematian. Akibat dari penyakit ini karena fungsi organ tubuh mengalami penurunan dan ginjal tersebut tidak mampu lagi membuang racun yang diproduksi oleh metabolisme tubuh. Apabila gagal ginjal sudah memasuki stadium 5, maka harus melakukan pencucian darah (hemodialisis). Jika 2 kali saja tidak dilakukan cuci darah, maka akan berujung kematian.
Hal ini diungkapkan oleh dr. Zaini Dahlan, SpPD. “Kalau saya perhatikan orang tidak melakukan cuci darah karena terkendala dibiaya. Karena biaya cuci darah tersebut sangat mahal dan harus rutin dilakukan,” kata Zaini kepada Radar Bengkulu, Senin (15/11).
Ditambahkan mantan Direktur RSUD M. Yunus Bengkulu ini, harapan hidup untuk penderita gagal ginjal stadium 5 atau kronis masih ada. Asalkan tetap melakukan cuci darah 2 kali dalam seminggu. Waktu yang digunakan untuk cuci darah berkisar 4 sampai 5 jam. Sedangkan biaya yang digunakan sangat mahal. Yakni Rp 900 ribu per sekali cuci darah.
“Tapi untuk masyarakat yang kurang mampu masih bisa melakukan cuci darah asal membawa surat Jamkesmas. Kalau surat itu tidak ada, maka untuk masyarakat kurang mampu penderita ginjal kronis kalau tidak melakukan pencucian darah maka harapan untuk hidup akan kecil,” kata Zaini.
Penyakit gagal ginjal bisa disebabkan karena ada penyakit infeksi, darah tinggi, diabetes dan batu ginjal. Dan tingkatan penderita gagal ginjal mulai dari tingkat 1 sampai dengan 5. Untuk tingkat 1 masih relatif normal. Sedangkan 2 sampai 4 sudah menurun karena fungsi ginjal sudah tidak normal lagi.
“Kalau masih stadium 1 sampai 4 masih bisa di atasi dengan berobat atau memperbaiki kesehatan. Tapi kalau sudah masuk stadium 5 hanya ada dua pilihan, yakni cuci darah dan pencangkokan ginjal,” kata bapak 4 anak ini.
Daripada cuci darah lebih mahal lagi biaya pencangkokan ginjal, karena selain biaya operasi yang besar, harus mencari siapa yang mau mendonorkan ginjal. Sebab manusia masih bisa hidup dengan satu ginjal. Namun di Bengkulu sendiri alat untuk melakukan pencangkokan ginjal belum ada. “Mungkin kalau mau melakukan cangkok ginjal harus ke Jakarta,” tambah Alumni Unsri ini.
Untuk menghindari penyakit gagal ginjal itu harus dari diri sendiri. “Oleh karena itu belajarlah untuk hidup sehat. Ini mulai dari menjaga pola makan yang seimbang, olah raga yang teratur minimal 20 menit per hari, cukup istirahat,” pesan Zaini. (cw14)