oke deh

Gayus Akui Terima $3,5 Juta dari Alif Kuncoro Pengacara KPC, Aji Wijaya, "Itu kan hanya pengakuan Gayus. Dalam hukum berlaku prinsip siapa yang mendalilkan, dia yang harus membuktikan." BERITA TERKAIT Gayus Tambunan Berharap Bebas Gayus Tambunan Menyesal 'Salah Jalan'

Kamis, 11 November 2010

Stress Bisa Akibatkan Bayi Prematur

RADAR BENGKULU – Kondisi kejiwaan saat ibu hamil sangat berpengaruh terhadap janin yang sedang dikandungnya. Seperti tekanan atau stress, sifat cemas dan gelisah serta tidak mendapatkan kebahagiaan dalam rumah tangganya bisa melahirkan bayi prematur (bayi yang lahir sebelum waktunya). Pernyataan tersebut diutarakan dokter spesialis kandungan, DR. H.M. Zayadi Hoesein, SpOG, menurutnya hubungan harmonis sangat menunjang kesehatan istri ketika sedang mengandung. “Diharapkan kalau istri lagi hamil jangan ada masalah, baik dari suaminya sendiri maupun sekelilingnya,” terangnya kepada Radar Bengkulu kemarin.
Jebolan UGM ini menjelaskan, ada dua kemungkinan kenapa bayi harus lahir secara prematur. Faktor yang pertama karena harus atau wajib dikeluarkan. Ini dilakukan karena pertimbangan kondisi kesehatan ibu yang sedang mengandung. Bisa karena ibu mengalami pendarahan atau ibu mempunyai penyakit darah tinggi. Faktor kedua, kondisi kesehatan kehamilan itu sendiri. Bisa saja karena infeksi vagina serta banyak mengeluarkan keputihan.
Namun usia bayi prematur yang paling berbahaya adalah usia 28 minggu ke bawah. Setelah lahir bayi tersebut harus mendapatkan perawatan khusus. Karena kekuatan ototnya masih lemah dan lebih kekurangan kalsium dan zat besi. Oleh karena itu, harus banyak diberi minum susu. Karena bayi pada usia itu lebih cepat membakar kalori. Dan biasanya paru-paru bayi sering mengucup. Hal inilah yang sangat berbahaya. Sebab paru-paru yang sedang mengucup tidak bisa menangkap oksigen yang diperlukan oleh tubuh.
“Biasanya bayi yang lahir sebelum 28 minggu sangat kecil untuk bisa diselamatkan. Karena organ tubuh yang dimilikinya masih sangat lunak. Perlu perawatan yang intensif. Yang paling penting masalah pernapasannya. Karena paru-paru yang dimilikinya belum berfungsi secara optimal,” kata Zayadi.
Ditambahkannya, untuk bayi prematur yang dilahirkan usia 28 minggu ke atas, biasanya besar harapan bayi tersebut bisa hidup normal. Karena semua organ tubuhnya sudah mendekati sempurna. “Tapi kalau lahir 28 minggu ke atas, harapan untuk bisa tetap bertahan hidup itu besar,” terangnya lagi.
Mengingat risiko melahirkan bayi prematur sangat berbahaya, disarankan Zayadi untuk kaum ibu-ibu memiliki kesadaran untuk tetap menjaga kesehatan janin dan kehamilannya. Lebih memperhatikan asupan nutrisi untuk janin dan ibu. Jangan sampai kekurangan gizi. “Perlu kesadaran buat wanita hamil untuk menjaga kesehatan janinnya. Yang jelas tetap memperhatikan asupan nutrisi agar tidak sampai kekurangan gizi,” pesan Zayadi. (cw14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar