Suara Pedagang Panorama
Bayar Kontrak Auning Sudah Susah
RADAR BENGKULU – Eti (35) pedagang baju di Pasar Panorama mengeluhkan kalau sekarang pembeli di dalam pasar Panorama sepi. Akibatnya, pendapatan Eti jauh menurun. Hal ini terbukti dari dari hasil keuntungan yang diperolehnya.
“Pendapatan saya jauh sekali menurun, bandingkan saja kalau dulu bisa memperoleh untung Rp 500 ribu per hari. Kalau sekarang paling besar Rp 100 ribu per hari,” tutur Eti kepada Radar Bengkulu, kemarin (13/11).
Eti menjelaskan, pendapatannya menurun bukan hanya gara-gara pembeli sepi. Tapi karena jumlah pedagang yang setiap hari selalu bertambah. Dengan bertambahnya jumlah pedagang, otomatis persaingan antara pedagang juga semakin ketat. “Kalau saya perhatikan pasar ini tidak sepadat ini, masih ada batas antara kios yang satu dengan yang lain. Tapi kalau sekarang sudah saling berdempetan, berarti pedagang disini sudah bertambah,” kata Eti.
Menurut Eti nasib pedagang perlu diperhatikan lagi. Sebab, mereka yang berdagang baju kebanyakan masih mengontrak auning untuk berjualan. “Saya merasa sekarang sudah tidak seimbang lagi antara pendapatan dengan pengeluaran, karena lahan ini masih saya kontrak. Sedangkan pendapatan saya semakin hari kian menurun,” katanya lagi. (cw14)