Dusun Besar Optimalkan Objek Wisata

RADAR BENGKULU – Kelurahan Dusun Besar yang mempunyai luas 337 hektare sangat bangga dengan objek wisata Danau Dendam Tak Sudah. Karena dengan kehadiran objek wisata ini bisa menambah pendapatan warga setempat. Dengan berdagang makanan di pinggir danau dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di dalam danau tersebut. Yaitu dengan membuat kerambah ikan agar bisa menambah penghasilan.
“Tetapi sekarang kalau masalah berdagang di daerah pinggiran danau sudah dimanfaatkan oleh warga. Sebenarnya masih banyak yang bisa kita lakukan untuk memanfaatkan Danau Dendam tersebut. Diantaranya dengan membuat kerambah ikan untuk para nelayan. Saya rasa kalau itu dijalankan mungkin para nelayan di sini akan senang,” tutur Lurah Dusun Besar, Arman Jihad, S.Sos kepada Radar Bengkulu.
Kelurahan Dusun Besar saat ini memiliki penduduk 5.277 jiwa, dengan jumlah 22 RT dan 6 RW sedangkan jumlah KK 2.651. Untuk mata pencarian warga kelurahan ini mayoritas petani dan nelayan tradisional. “Wajar kalau penduduk disini mayoritas petani, karena seluas 152 hektare lahan digunakan untuk bertani sawah. Dan karena keberadaan Danau Dendam Tak Sudah, banyak juga yang menjadi nelayan tradisional,” kata Sekretaris Lurah, Malidin, S.Sos.
Ditambahkan sekretaris yang sudah mengabdi di kelurahan selama 10 tahun ini, bahwa bisa dikatakan semua penduduk di kelurahan itu beragama Islam. Sedangkan untuk penduduk di kelurahan ini sudah banyak penduduk pendatang. Karena berkisar 35 persen lagi penduduk asli yaitu suku Lembak.
“Saya rasa di sini beragama Islam semua, kalaupun ada itu hanya 1 atau 2 orang saja. Dan untuk masalah penduduk sudah banyak yang campuran, tapi masih tersisa 35 persen lagi suku Lembak,” tambah Malidin.
Sedangkan untuk fasilitas pendidikan yang dimiliki oleh kelurahan ini 1 SMP dan pondok pesantren Darussalam. Namun untuk fasilitas kesehatan baru memiliki puskesmas pembantu. “Tapi untuk pesantren itu mulai dari tingkat SD sampai SMA,” terangnya lagi. (cw14)