oke deh

Gayus Akui Terima $3,5 Juta dari Alif Kuncoro Pengacara KPC, Aji Wijaya, "Itu kan hanya pengakuan Gayus. Dalam hukum berlaku prinsip siapa yang mendalilkan, dia yang harus membuktikan." BERITA TERKAIT Gayus Tambunan Berharap Bebas Gayus Tambunan Menyesal 'Salah Jalan'

Jumat, 19 November 2010

Kelurahan Muara Dua

Warga Keluhkan Jalan Rusak

RADAR BENGKULU – Kelurahan Muara Dua mempunyai luas 72 hektar, dengan jumlah penduduk 1.492 jiwa, 325 Kepala Keluarga dan memiliki 6 RT dan 2 RW. Namun kelurahan ini mendapatkan kendala, sebab jalan setapak yang merupakan penghubung antara sesama RT mengalami kondisi yang sangat memprihatinkan, selain masih merupakan jalan setapak juga belum tersentuh aspal.
“Warga di sini sering mengeluhkan tentang pembangunan jalan setapak. Sebab selain kondisi jalan yang terjal juga masih tanah. Sehingga jika musim hujan jalan itu akan licin dan tidak bisa dilewati,” kata lurah Muara Dua, Abdul Jalil, BA, S.sos kepada Radar Bengkulu.
Ditambahkan Abdul, mayoritas mata pencarian warga kelurahan Muara Dua adalah buruh dan petani. Selain itu juga masih ada yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil dan pedagang. Sehingga dapat disimpulkan kalau ekonomi masyarakat disini memiliki ekonomi menengah ke bawah. “Ada sebagian warga juga sebagai buruh yang tidak menentu, karena pekerjaan yang dikerjakan apa saja yang penting bisa menghasilkan duit. Bias dikatakan tidak mempunyai pekerjaan tetap,” kata Abdul.
Untuk fasilitas pendidikan yang dimiliki, masih bisa tergolong kurang. Sebab baru memiliki 1 TK dan 1 SMP. Sedangkan untuk fasilitas kesehatan sama sekali belum ada. “Saat ini kelurahan ini belum mempunyai puskesmas, jadi apabila ada warga yang ingin berobat kelurahan ini masih menginduk ke puskesmas di Kelurahan Kandang,” tambah Abdul.
Sedangkan penduduk di Kelurahan Muara Dua adalah jenis penduduk pendatang. Baik itu dari suku dalam Provinsi Bengkulu maupun dari luar provinsi. “Bukan berarti suku asli tidak ada, masih ada tapi dengan jumlah yang sedikit yaitu sekitar 20 persen lagi,”papar Abdul.
Kegiatan masyarakat berupa gotong royong masih dijalankan oleh warga dan pihak RT. Biasanya kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan yang tujuannya untuk kebersihan lingkungan warga sekitar. Sedangkan untuk ronda malam masih ada tapi kurang aktif. “Mungkin warga sudah merasa aman, jadi sekarang ronda malam sudah tidak aktif lagi. Biasanya ronda malam tersebut adalah persetujuan antara warga dengan RT setempat,” tambah Abdul. (cw14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar