oke deh

Gayus Akui Terima $3,5 Juta dari Alif Kuncoro Pengacara KPC, Aji Wijaya, "Itu kan hanya pengakuan Gayus. Dalam hukum berlaku prinsip siapa yang mendalilkan, dia yang harus membuktikan." BERITA TERKAIT Gayus Tambunan Berharap Bebas Gayus Tambunan Menyesal 'Salah Jalan'

Minggu, 21 November 2010

Penularan Penyakit Terbuka Lebar
// Akibat Seks Pra Nikah

RADAR BENGKULU – Melakukan hubungan seks di kalangan remaja sebelum melangsungkan akad nikah sangat berbahaya. Selain akan menghancurkan masa depan remaja itu sendiri, juga bisa menyalurkan penyakit infeksi kelamin. Sebab, orang yang berhubungan badan sebelum nikah tidak ada pemeriksaan kesehatan. Sementara biasanya untuk orang yang ingin melaksanakan pernikahan terlebih dahulu harus di periksa kesehatannya. “Orang yang mau berhubungan sebelum ada pernikahan saya rasa langsung-langsung saja. Padahal mereka belum tahu kalau pasangannya mempunyai penyakit atau tidak. Sehingga tidak menutup kemungkinan dengan melakukan seks sebelum pernikahan penularan penyakit akan terbuka lebar,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu drg. H. Mixson Syahbudin melalui Sekretarisnya Hendri Wanto, S.Sos. MM kepada Radar Bengkulu, Sabtu (20/11).
Oleh karena itu, lanjutnya, bagi kaum remaja hendaknya menjauhi seks pra nikah. Sebab, yang menjadi korban adalah diri sendiri. Dan yang sangat memprihatinkan adalah mereka yang tidak tahu apa-apa menjadi penderita penyakit HIV karena ditularkan oleh pasangannya sendiri. “Banyak pasangan (pacaran) yang belum tahu secara pasti apa kegiatan dari pasangannya sendiri. Jadi, ketika mereka berhubungan otomatis pasangan yang sebenarnya bersih dari penyakit bisa tertular,” tambah Hendri.
Tidak hanya menularkan penyakit akibat dari perbuatan yang dilarang agama ini, melainkan akan mengganggu psikologi anak itu sendiri. Sebab, setelah mereka melakukan hubungan badan, maka akan meninggalkan perasaan was-was. Misalkan si cewek akan merasa cemas, dan di dalam pikirannya “jangan-jangan aku akan hamil lagi.” Tidak hanya itu, pasti akan ada niat untuk menutupi perbuatannya kepada keluarga, terutama orang tuanya. “Dengan kondisi seperti ini, maka konsentrasi si perempuan tadi akan terganggu. Otomatis pikirannya juga bertambah, apakah pasangannya tadi mau bertanggung jawab atau tidak,” jelas Hendri.
Tidak menutup kemungkinan si laki-laki akan lari dari tanggung jawabnya, maka karena takut dengan keluarga atau masa depannya akhirnya si perempuan mengambil tindakan untuk melakukan aborsi. Dan yang lebih parahnya sebagian dari perempuan yang mengalami kegagalan karena pasangannya memilih hidup menjadi wanita malam. “Mungkin dalam pikirannya sudah terlanjur rusak, lebih memilih kehidupan malam. Mungkin ini karena keluarga yang sudah tidak menganggapnya lagi,” paparnya.
Yang jelas,lanjutnya, masa depan remaja itu akan suram apabila telah melakukan hubungan seks sebelum pernikahan. Sebab bagi mereka pelajar, tidak akan melanjutkan studinya karena dituntut untuk menikah dini akibat dari perbuatan mereka sendiri. Untuk mencegah hal ini terjadi, orang yang pertama seharusnya bisa mencegah perbuatan remaja ini adalah keluarga, terutama orang tuanya. Selain itu, lingkungannya. Termasuk sekolahnya. Sebab, dengan adanya pegawasan yang ketat dari keluarga dan sekolah mungkin bisa mencegah remaja untuk berprilaku menyimpang. Seperti hubungan seks pra nikah.
“Mungkin disekolah-sekolah bisa diadakan sosialisasi akibat dari pergaulan bebas. Karena, dengan mengetahui dampak negatif dari hubungan seks tadi membuat remaja akan takut untuk melakukan atau mencontohnya,” saran Hendri. (cw14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar