Meriah, Milad Bank Safir Ke-5
// Lomba Mewarnai
Mencapai 800 Peserta

RADAR BENGKULU – Menyambut milad yang ke-5 Bank Safir menggelar beberapa perlombaan untuk para pelajar. Kenapa acara ini hanya digelar untuk pelajar? Karena sesuai dengan motto Bank ini, untuk mengajari anak didik dari kecil begitu pentingnya kesadaran untuk menabung. Karena tabungan tersebut akan berguna untuk masa depan anak itu sendiri.
Ragam acara yang digelar berupa lomba menggambar, mewarnai dan Da’i cilik. Adapun peserta didatangkan dari seluruh tingkat TK dan SD se-kota Bengkulu. Acara ini sangat diminati oleh sekolah, ini terbukti dari jumlah peserta yang datang mencapai 800 orang. Untuk format lomba yang ditawarkan harus berhubungan dengan Bank Safir.
Walaupun masih kurang mengerti dengan perbankan, tidak menjadi kendala bagi peserta untuk mengikuti lomba tersebut. Terlihat mereka begitu antusias mewarnai gambar mereka.
Seperti yang dituturkan Selly Okta Via murid SD 05 Bengkulu ini sengaja mengikuti acara ini karena memang hobby menggambar dan mewarnai. “Senang sekali bisa ikutan acara ini, selain hobby saya juga mau juara biar dapat hadiah,” kata Selly kepada Radar Bengkulu, kemarin (12/11).
Adapun hadiah yang disediakan oleh Bank Safir buat peserta lomba berupa piala, uang tunai dalam bentuk tabungan dan hadiah lainnya seperti barang-barang eloktronik. Sedangkan kategori pemenang itu dilihat dari hasil gambar, kesesuaian warna serta kebersihan gambar.
Dijelaskan panitia acara, Fera Raflesiana (24) bahwa acara ini sengaja digelar sebagai bentuk terimakasih terhadap nasabah yang telah mempercayai tabungannya kepada Bank Safir. Oleh karena itu memasuki usianya yang ke-5 diharapkan Bank Safir makin jaya dan makin dipercaya masyarakat.
Fera menambahkan Bank Safir selalu memberikan kemudahan kepada pelajar, karena saldo awal untuk membuka rekening khusus pelajar cukup Rp 10 ribu saja. Agar masyarakat sadar akan pentingnya menabung, sasaran utama adalah anak kecil yakni TK dan SD. Sebab kalau dari kecil sudah sadar pentingnya menabung, otomatis setelah dewasa nanti akan terbiasa.
Cara yang diterapkan oleh karyawan bank ini adalah dengan menyuruh para siswa menyisihkan uang jajannya kepada guru yang bersangkutan, setelah terkumpul nanti pihak bank yang akan menjemput ke masing-masing sekolah.
“Sebenarnya penawaran yang kami berikan sangat mudah, karena walaupun yang ditabung siswa hanya Rp 1 ribu tetap kami terima. Kami tidak memandang besar kecilnya tabungan nasabah, yang penting kesadaran untuk menabung mereka ada,” jelas Fera di sela-sela kesibukannya. (cw14)