oke deh

Gayus Akui Terima $3,5 Juta dari Alif Kuncoro Pengacara KPC, Aji Wijaya, "Itu kan hanya pengakuan Gayus. Dalam hukum berlaku prinsip siapa yang mendalilkan, dia yang harus membuktikan." BERITA TERKAIT Gayus Tambunan Berharap Bebas Gayus Tambunan Menyesal 'Salah Jalan'

Jumat, 10 Desember 2010

Tabot Jadi Langganan, Untuk Jual Dodol Garut
RADAR BENGKULU – Pedagang dodol garut asal Bandung Jawa Barat, Rajab (19) selalu langganan menjadi pedagang di arena tabot Bengkulu. Alasannya, dodol yang dibawanya dari Bandung diminati orang Bengkulu. “Saya sudah hampir 10 tahun berjualan di tabot ini, dari pengalaman saya orang Bengkulu juga suka dengan dodol garut,” kata Rajab kepada Radar Bengkulu, Jumat (10/11).
Dia mulai menyewa lapak sejak tabot dimulai. Dari usahanya berjualan dodol Nanda bisa meraup keuntungan sebesar Rp 500 ribu perhari. Namun keuntungan tersebut tidak menentu, tergantung pembeli yang datang. “Kadang-kadang pendapatan saya naik dari biasanya. Saya di sini menyewa lapak sama pemilik toko,” tambah Rajab.
Tidak hanya dodol garut yang dijual Rajab, tetapi juga dodol buah, pisang selai, wajik cililin serta tempe goreng. Untuk dodol buah, beragam rasanya. Seperti rasa strobery, cokelat, durian dan pandan. “Semua jenis makanan yang saya jual merupakan hasil khas Bandung dan buatan pabrik semua,” jelas Rajab.
Harga yang ditawarkan juga bervariasi. Seperti pisang selai Rp 10 ribu perbungkus, dodol buah Rp 30 ribu perkilogram, dodol garut Rp 40 ribu perkilogram, sedangkan wajik cililin Rp 30 ribu perkilogram. “Kalau saya perhatikan yang paling banyak diminati oleh orang Bengkulu adalah dodol garut dan wajid cililin,” kata Rajab.
Rajab menceritakan, sebenarnya untuk berjualan dodol tidak hanya di arena tabot Bengkulu. Tetapi juga di setiap kegiatan besar di seluruh kota di Indonesia. “Jadi kalau saya jualan ini tidak menetap, sebelumnya saya jualan di Padang. Tapi kalau lagi tidak ada event maka saya jualan tetap di Bandung,” tambah Rajab.
Rajab berharap perayaan tabot tahun ini sama dengan tabot sebelumnya. “Kalau pengunjung tabot ramai kami juga pedagang bisa mendapatkan keuntungan. Tapi mudah-mudahan saja menjelang malam terakhir tabot nanti tidak hujan agar bisa mendapatkan untung. Jadi tidak sia-sia datang jauh-jauh dari pulau Jawa,” harap Rajab. (cw14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar