oke deh

Gayus Akui Terima $3,5 Juta dari Alif Kuncoro Pengacara KPC, Aji Wijaya, "Itu kan hanya pengakuan Gayus. Dalam hukum berlaku prinsip siapa yang mendalilkan, dia yang harus membuktikan." BERITA TERKAIT Gayus Tambunan Berharap Bebas Gayus Tambunan Menyesal 'Salah Jalan'

Jumat, 10 Desember 2010

Darah Tinggi Picu Kematian
RADAR BENGKULU – Penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa picu kematian, bila penyakit tersebut tidak segera diobati. Sebab dari penyakit darah tinggi tersebut akan menimbulkan komplikasi. Diantaranya penyakit stroke, penyakit jantung, serta gagal ginjal.
“Walaupun penyakit tekanan darah tinggi ini bukan penyakit infeksi tapi penyakit ini merupakan sebagai penyebab kematian di Indonesia,” kata Ketua Prodi DIV Keperawatan Medial Bedah (KMB) Poltekkes Bengkulu, Ns. Gusnilawati, S.Kep. M.Epid.
Sebab menurut kesehatan bahwa tekanan darah normal kurang dari 120/80 mmHg. Seseorang dikatakan menderita hipertensi bila tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg.
“Kalau sudah menderita hipertensi, tekanan normal tersebut tidak berlaku. Sebab harus disesuaikan dengan tensi badannya. Ada orang yang tensinya 140/90 normal, apabila dibawah angka tersebut dia akan pingsan,” kata Gusnilawati kepada Radar Bengkulu, Kamis (9/12).
Dijelaskan, gejala awal penderita hipertensi adalah sering mengalami sakit kepala, kadang-kadang disertai mual atau muntah, suka marah, telinga berdengung, mimisan, sukar tidur serta ayunan langkah yang tidak kuat.
“Kalau sudah mengalami gejala-gejala tersebut hendaknya segera diobati. Sebab jika tidak, lama kelamaan pembuluh darahnya menyempit. Kalau pembuluh darah tersebut sempat pecah maka orang tersebut akan rentan terserang stroke yang bisa mengakibatkan kematian,” jelas Gusnilawati.
Ditambahkan, penyebab penyakit hipertensi bisa karena faktor keturunan, berat badan yang berlebihan, mengkonsumsi garam yang berlebihan, kebiasaan merokok dan minuman beralkohol serta pengaruh banyak pikiran atau stres.
“Penyakit hipertensi masih bisa diatasi, sekalipun dia terkena karena faktor keturunan. Tapi yang lebih bahaya jika orang tersebut sudah ada faktor keturunan ditambah pola makan yang tidak seimbang maka akan mempercepat hipertensi yang komplikasi,” tambah Gusnilawati.
Agar kesehatan tetap terjaga, hendaknya memulai dari diri sendiri dulu yaitu dengan mengatur pola makan yang seimbang, gaya hidup yang sehat serta berolahraga teratur.
“Banyak yang tidak paham dengan gaya hidup yang sehat. Contoh gaya hidup tak sehat adalah banyak memakan cemilan yang didalamnya terdapat bahan pengawet serta garam. Dari makanan tersebut akan menghasilkan lemak yang banyak, sehingga apabila tidak ada olah raga maka orang tersebut akan gemuk,” papar Gusnilawati. (cw14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar