Nusa Indah

Merintis Gapoktan

RADAR BENGKULU – Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kelurahan Nusa Indah sedang merintas Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani). Hal tersebut diungkapkan Ketua PKK Kelurahan Nusa Indah, Ny. Yusmanidar Fadillah. “Masih dalam proses pembentukan. Mudah-mudahan dengan terbentuknya Gapoktan bisa membantu masyarakat,” kata Yusmanidar kepada Radar Bengkulu, Kamis (2/12).
Kegiatan lainnya, lanjut Yusmanidar, terkategori aktif. Seperti arisan yang yang dilaksanakan setiap bulan pertanggal 29, gotong royong yang dilaksanakan perminggu, serta kegiatan posyandu. Khusus untuk kegiatan posyandu meliputi posyandu lansia, kartini, nusa indah, dwi sartika dan rafflesia. Posyandu diakan sekali sebulan dengan tanggal yang berbeda.
“Tidak hanya itu kegiatan PKK kita, masih banyak kegiatan lain. Seperti untuk menyambut hari-hari besar, seperti hari kemerdekaan, maulid nabi Muhammad SAW, hari raya idul fitri biasanya pengurus dan anggota PKK mengadakan acara,” jelas Yusmanidar.
Menurut Yusmanidar, kegiatan PKK yang paling menonjol di Nusa Indah adalah kegiatan majelis taklim. Bukan hanya kegiatan pengajiannya yang rutin, tetapi dilengkapi koperasi simpan pinjam. “Koperasi simpan pinjam majelis taklim ini sudah besar, dan saya juga sangat salut terhadap anggota dan pengajiannya. Sebab sampai sekarang kegiatan ini masih aktif dan dilakukan sebulan sekali. Untuk pengajiannya diadakan di seluruh mesjid di Kelurahan Nusa Indah,” tambah Yusmanidar.
Sementara itu untuk memanfaatkan pekarangan kantor kelurahan yang tersisa, pengurus PKK memanfaatkannya untuk dibuat menjadi perkebunan Toga (Tanaman Obat Keluarga). “Untuk kebun Toga biasanya isinya adalah obat-obat tradisional untuk kebutuhan keluarga seperti jahe, kunyit, lengkuas, kencur dan sebagainya. Tidak hanya di kantor lurah ada kebun toga, masyarakat juga dianjurkan. Kalau tidak mempunyai lahan, setidaknya ditanam di polibag,” papar Yusmanidar.
Salah satu warga RT. 5 Kelurahan Nusa Indah, Erna membenarkan kegiatan PKK tersebut. Mulai dari gotong royong, arisan, pengajian, serta kesehatan. “Memang kegiatan PKK di kelurahan ini tetap jalan. Namun untuk gotong royongnya tidak terlalu aktif lagi. Dari beberapa warga yang diundang untuk gotong royong hanya sebagian yang datang. Mungkin karena sibuk dengan pekerjaan masing-masing,” kata Erna. (cw14)