oke deh

Gayus Akui Terima $3,5 Juta dari Alif Kuncoro Pengacara KPC, Aji Wijaya, "Itu kan hanya pengakuan Gayus. Dalam hukum berlaku prinsip siapa yang mendalilkan, dia yang harus membuktikan." BERITA TERKAIT Gayus Tambunan Berharap Bebas Gayus Tambunan Menyesal 'Salah Jalan'

Rabu, 08 Desember 2010

Realita

Penghasilan Rp 50 Perhari Bisa Kuliahkan Anak

RADAR BENGKULU – Kegigihan pasangan suami istri Lukmansyah (50) dengan Variana (42) untuk bangkit dari kemiskinan ilmu patut dicontoh. Walau hanya seorang tukang sol sepatu yang mempunyai penghasilan hanya Rp 50 ribu perhari bisa menyekolahkan anaknya hingga ke perguruan tinggi. Dari keempat buah hatinya, Lukmansyah ingin semua anaknya bisa mengecam bangku pendidikan yang tinggi bila perlu sampai ke jenjang S2.
“Saya punya prinsip, walau saya dan istri saya tidak tamat SD, tetapi anak saya harus berpendidikan yang tinggi,” kata Lukmansyah kepada Radar Bengkulu, Rabu (8/12).
Diceritakan Lukmansyah, anaknya yang telah mencicipi bangku kuliah sudah dua orang. Sedangkan anaknya yang dua orang lagi masih duduk di bangku sekolah. Untuk anak pertamanya telah lulus jurusan komputer, sedangkan anak keduanya sedang duduk di bangku kuliah jurusan teknik informatika semester 7 di Universitas Dehasen.
“Aisyah anak pertama saya baru saja menyelesaikan kuliahnya, saat ini dia sedang bekerja di Jakarta. Mau ikut tes CPNS, Aisyah tidak mau dengan alasan tidak ada duit. Tapi Alhamdulillah, walau bekerja di perusahaan swasta yang penting dia sudah bekerja,” tambah Lukmansyah.
Diharapkan Lukmansyah, kegigihannya dengan istrinya untuk menyekolahkan tidak disia-siakan anaknya. Sebab, untuk mengumpulkan rupiah dari hasil mengesol sepatu sangat susah. “Yang penting kalau ada kemauan anak saya untuk kuliah sampai ke S2 akan saya usahakan. Demi kemajuan anak-anak saya akan selalu dukung dan usahakan,” jelas Lukmansyah.
Ditambahkan warga Penurunan ini, istrinya juga hanya sebagai pedagang kaki lima di depan Pasar Minggu. Kalau dihitung penghasilan keduanya, tidak bisa untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga apalagi untuk menyekolahkan anak ke jenjang perguruan tinggi. Tapi karena ingin melihat keluarganya maju, Lukmansyah punya cara tersendiri. Semua penghasilannya untuk kebutuhan rumah tangga dan sekolah anak, sedangkan penghasilan sang istri untuk disimpan sebagai tabungan. Jadi ketika ada keperluan mendadak untuk kebutuhan anak tidak terlalu menjadi masalah karena sudah ada tabungan.
“Yang pastinya saya dan istri saya harus rela tidak harus hidup mewah demi kebutuhan anak saya. Karena saya yakin suatu saat nanti anak saya akan berhasil, otomatis juga saya akan menikmatinya,” tambah Lukmansyah.
Namun berkat kegigihan keluarga ini, saat ini Lukmansyah sudah lepas dari keterpurukan ekonomi. Dan telah bisa membeli rumah untuk kediamannya, “Rencana saya akan buka usaha warnet untuk anak yang nomor dua. Karena sesuai dengan jurusannya, dan hobi juga bongkar pasang komputer. Sambil nunggu tamat saya juga akan mengusahan modal untuk warnet itu,” harap Lukmansyah. (cw14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar