oke deh

Gayus Akui Terima $3,5 Juta dari Alif Kuncoro Pengacara KPC, Aji Wijaya, "Itu kan hanya pengakuan Gayus. Dalam hukum berlaku prinsip siapa yang mendalilkan, dia yang harus membuktikan." BERITA TERKAIT Gayus Tambunan Berharap Bebas Gayus Tambunan Menyesal 'Salah Jalan'

Minggu, 12 Desember 2010

Kerajinan Laut Juga Diminati Orang Tua

RADAR BENGKULU – Kerajinan laut yang dibuat Mamik (27) tidak hanya disukai para anak-anak dan remaja. Ternyata mainan dan souvenir yang terbuat dari karang tersebut cukup diminati orang tua. “Banyak orang yang sudah tua membeli kerajinan dari laut ini, terutama buli yang diukir berbentuk hewan. Jadi tidak hanya diminati sama remaja atau anak-anak saja,” kata Mamik kepada Radar Bengkulu, Sabtu (11/12).
Jenis kerajinan laut yang disediakan Mamik cukup bervariasi. Mulai dari mainan kunci, berbagai macam kalung dan gelang, buli yang diukir dengan nama “Bengkulu”, tirai, kaca, asbak, serta berbagai macam perhiasan dinding. “Buli yang saya ukir tidak hanya bertuliskan Bengkulu saja, tapi buli tersebut kita ukir dalam bentuk berbagai jenis hewan. Seperti kura-kura, dinosaurus serta berbentuk badut,” tambah Mamik.
Mamik sengaja membuka stand di arena tabot untuk menjual berbagai macam jenis kerajinan laut. Ternyata usahanya tidak sia-sia menyewa stand ini. Sebab pendapatannya setiap malam selalu bertambah. “Kalau saya perhatikan dari malam pertama tabot dibuka penghasilan saya meningkat terus, yaitu dari Rp 1 juta per hari sekarang sudah bisa mencapai Rp 3 juta per hari,” kata
Biasanya, tukasnya, hari menjelang penutupan tabot pembeli akan semakin ramai. Apalagi pada malam penutupan penghasilannya bisa mencapai Rp 4 juta per hari. “Saya mulai berlangganan jualan di tabot sejak tahun 2007 lalu. Pada malam terakhir biasanya pembeli akan meningkat.”
Walaupun butuh waktu yang lama untuk memproses karang laut agar menjadi bisa dijual kepada orang, harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Yaitu, mulai dari Rp 5 ribu sampai Rp 100 ribu. Biasanya Mamik membeli karang laut tersebut dari berbagai nelayan. Seperti nelayan dari Enggano,Bintuhan. “Untuk menjadikan sebuah mainan kunci saja saya butuh waktu kurang lebih dari 1 bulan,” tambah Mamik.
Karena proses pembuatan kerajinan laut tersebut cukup panjang, dia tidak bekerja sendirian. Saat ini Mamik mempunyai 25 orang karyawan. Proses pembuatannya di kediamannya di Simpang Kandis Kelurahan Sumber Jaya, Pulau Bai. “Sebenarnya saya sudah lama buka usaha ini, yaitu sejak tahun 2003 lalu. Saya jualan disini untuk acara tabot saja. Biasanya saya jualan di toko saya di Mega Mall,” papar Mamik. (cw14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar