Suara Pedagang Es Rumput Laut

Susah Dapatkan Rumput Laut
RADAR BENGKULU – Pedagang es rumput laut yang ada di Bengkulu mengeluhkan susah mendapatkan barang tersebut. Pasalnya untuk daerah Bengkulu sendiri belum ada pengolahan rumput laut.
Sulitnya mendapatkan rumput laut dituturkan Alek (27), pedagang es rumput laut yang sering mangkal di Jalan Salak Panorama, Lingkar Timur. Menurut Alek, untuk mendapatkan rumput laut, ia harus mendatangkannya dari luar kota. Diantaranya dari Solo.
”Harganya pun sangat mahal, yaitu berkisar Rp 60 ribu per kilo gram. Belum lagi ongkos kirimnya. Karena keterbatasan modal, saya hanya bisa pesan berkisar 4 sampai 5 kilo,” kata Alek kepada Radar Bengkulu, Minggu (5/12).
Ditambahkan, seandainya ada pengolahan rumput laut di Bengkulu, tentu akan memperlancar usaha mereka. Karena dengan mendatangkan dari luar kota harganya semakin mahal.
”Mungkin kalau ada pengusaha rumput laut di Bengkulu, saya rasa harganya tidak akan semahal itu,” tambah Alek.
Bahan lainnya untuk membuat es rumput laut, diakui Alex, semuanya masih tergolong mudah diperoleh dan harganya masih terjangkau.
”Agar-agar, cincau, jagung, nangka dan pepaya masih bisa diperoleh di daerah sini. Barang tersebut tidak tahan lama. Paling cuma sehari. Berbeda dengan rumput laut, kalau tidak habis masih bisa direndam dan masih bisa digunakan sampai 2 minggu,” jelas Alek.
Dijelaskan pedagang asal Padang ini, per porsi es rumput laut dijual hanya Rp 4 ribu. Dari berjualan es tersebut, Alek bisa memperoleh penghasilan dalam sehari sekitar Rp. 250 ribu.
”Kalau keuntungan hanya sedikit saja, paling sekitar Rp 50 sampai 100 ribu saja. Kalau cuaca panas dan cerah saya bisa memperoleh untung lebih dari biasanya,” papar Alek.(cw14)