oke deh

Gayus Akui Terima $3,5 Juta dari Alif Kuncoro Pengacara KPC, Aji Wijaya, "Itu kan hanya pengakuan Gayus. Dalam hukum berlaku prinsip siapa yang mendalilkan, dia yang harus membuktikan." BERITA TERKAIT Gayus Tambunan Berharap Bebas Gayus Tambunan Menyesal 'Salah Jalan'

Sabtu, 04 Desember 2010

Suara Pedagang Perabotan
Rumah Tangga Keliling

Susah Dapatkan Ijuk

RADAR BENGKULU – Sahudin (56) pedagang perabotan rumah tangga keliling mengeluhkan susahnya mendapatkan ijuk untuk membuat sapu. Sehingga Sahudin harus membeli ijuk dari luar Kota Bengkulu, seperti dari Curup dan Lebong. “Kebetulan untuk sapu ijuk saya buat sendiri, namun karena didatangkan dari luar kota terpaksa pengeluaran saya bertambah,” kata Sahudin kepada Radar Bengkulu, Sabtu (3/10).
Dijelaskan Sahudin harga ijuk yang dibelinya Rp 3 ribu perkilo, sementara untuk membuat satu buah sapu membutuhkan 12 ons. Agar tetap bisa memperoleh keuntungan, pedagang asal Jawa ini menjual sapunya Rp 10 ribu per biji. “Mungkin kalau ijuk ada di Kota Bengkulu saya bisa membuat lebih banyak sapu lagi, kalau sekarang terpaksa nunggu anak saya kirim dulu dari Lebong baru saya bisa buat sapu ijuk. Itupun jumlahnya sangat sedikit sekitar 3 sampai 5 biji saja,” tambah Sahudin.
Tenaga Sahudin tidak kalah dengan umurnya yang sudah tua. Pasalnya perjalanan yang dilaluinya untuk menjajakan dagangannya mulai dari rumahnya di Lingkar Barat terus ke Jenggalu tembus ke Padang Harapan, ke Jl Kapuas baru kembali ke kediamannya. “Panjang perjalanan saya tidak menjamin banyaknya barang yang laku, kadang-kadang saya sudah keliling tidak ada satupun barang yang laku,” kata Sahudin.
Perabotan rumah tangga yang Sahudin jual berupa sapu ijuk, sapu lidi, tong sampah, dan berbagai ukuran ember. “Kalau untuk ember besar saya tidak mengambil banyak karena kekurangan modal. Saya hanya menjual 2 atau 3 ember saja, dan biasanya ember besar tersebut saya jual Rp 55 sampai 60 ribu per biji,” papar Sahudin. (cw14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar