SMPN 1, Terbanyak Penderita Obesitas

RADAR BENGKULU – Hasil penelitian mahasiswa gizi Poltekkes Bengkulu menyatakan bahwa penderita obesitas (penumpukan lemak yang berlebihan dalam badan) terbanyak disekolah yang ada di Bengkulu adalah SMPN 1 Bengkulu. Hal ini juga diperkuat oleh Ketua Jurusan Gizi Poltekkes Bengkulu, Tonny C. Maigoda, SKM, MA.
“Tapi kalau masalah angka belum bisa dipastikan. Karena masa penelitian mahasiswa tersebut belum habis. Untuk mengetahui secara pasti jumlah penderita obesitas di SMPN 1 tersebut kita tunggu saja,” kata Tony kepada Radar Bengkulu, Jumat (3/12).
Ditambahkan Tony, untuk penderita obesitas atau yang lebih dikenal dengan kelebihan berat badan tidak memandang umur. Jadi, baik kalangan anak-anak sampai orangtua bisa menderita obesitas. Sedangkan faktor penyebab obesitas ini sangat sederhana. Karena pola makan yang tidak seimbang, olah raga yang cukup serta gaya hidup yang teratur.
Kebanyakan penderita obesitas tersebut tidak sadar dengan gaya hidup yang tidak teratur. Memang hal tersebut sepele, tapi sangat berdampak terhadap kesehatan. “Kalau saya perhatikan sekarang manusia serba dimanjakan. Contoh kecilnya saja ketika menonton TV kita bisa menukar siaran cukup dengan menekan remot sambil duduk santai atau tiduran. Dan di atas meja tersebut banyak ragam cemilan, dengan gaya hidup seperti itu orang tersebut kurang bergerak sementara kalori akibat makanan ringan tersebut sangat tinggi,” kata Toni lagi.
Dijelaskan Toni orang yang menderita obesitas akan cenderung mendapatkan penyakit degeneratif. Seperti hipertensi, diabetes, jantung koroner, hati serta kantong empedu. “Tidak hanya itu, akibat kalori yang tinggi dalam tubuh kita sehingga deposit lemak terus bertambah akan menyebabkan seseorang terkena stroke,” jelas Tony.
Sebagian masyarakat menghindari obesitas mereka cukup mengkonsumsi vegetarian, yang hanya mengkonsumsi sayur dan buah. “Sebenarnya tidak harus mengkonsumsi vegetarian, masih bisa memakan daging atau ikan tapi harus tetap memperhatikan gaya hidup serta olah raga yang teratur. Menurut saya, kalau pola makan dengan energi yang keluar seimbang, maka obesitas tidak akan terjadi,” tambah Tony. (cw14)