oke deh

Gayus Akui Terima $3,5 Juta dari Alif Kuncoro Pengacara KPC, Aji Wijaya, "Itu kan hanya pengakuan Gayus. Dalam hukum berlaku prinsip siapa yang mendalilkan, dia yang harus membuktikan." BERITA TERKAIT Gayus Tambunan Berharap Bebas Gayus Tambunan Menyesal 'Salah Jalan'

Rabu, 08 Desember 2010

Perayaan Tabot, Keramik Diminati
// Omzet Istana Keramik, Rp 19 Juta Perhari
RADAR BENGKULU – Perayaan tabot telah memberikan berkah tersendiri bagi pengusaha keramik dari Lampung, Nanda. Sejak perayaan dimulai Minggu (5/12), Nanda yang membuka stand dengan nama Istana Keramik telah berhasil meraup omzet besar. Setiap hari, omzet yang diperoleh mencapai Rp 19 juta. “Kami sengaja datang dari Lampung ke Bengkulu untuk berjualan pada acara tabot, sebab banyak orang yang berkunjung,” kata Nanda kepada Radar Bengkulu, Rabu (8/12).
Menurut Nanda, harga keramik ditawarkan bervariasi. Mulai Rp 5 ribu untuk 4 biji sampai Rp 35 ribu 1 biji. “Kami juga sengaja kasih diskon. Seperti asbak kecil dari keramik dan gelas, Rp 10 ribu 3 biji,” tambah Nanda.
Menurut Nanda, setiap perayaan tabot mereka selalu datang untuk menjual berbagai macam keramik. Alasannya, permintaan masyarakat terhadap keramik dari tahun ke tahun selalu meningkat. Karenanya pula, dia sengaja menyewa dua lapak. “Mulai kami buka sekitar pukul 08.00 pengunjung sudah mulai banyak. Jadi saya merasa tidak sia-sia untuk mengontrak 2 lapak untuk berdagang keramik,” jelas Nanda.
Menurut pengalaman dengan tahun-tahun sebelumnya, papar Nanda, biasanya pembeli akan semakin ramai sekitar 3 hari sebelum malam penutupan. Sebab pengunjung tabot dari berbagai daerah sudah mulai berdatangan. “Kalau pembeli sudah ramai biasanya kami juga bekerja lebih, karena kalau malam-malam seperti ini kami jam 11 malam sudah tutup. Tapi kalau sudah menjelang penutupan kami biasa tutup lebih dari jam 12 malam,” tambah Nanda.
Walau harga relatif murah, sambung Nanda, tapi keramik yang di jual cukup berkualitas. Semua keramik didatangkan dari Jawa. “Kalau barang kami tidak berkualitas, pasti pendapatan kami akan menurun tahun berikutnya. Kami sebagai pedagang pendatang akan memberikan kualitas yang baik. Karena kami tidak mau mengecewakan masyarakat Bengkulu,” terang Nanda. (cw14)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar